coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Minggu, 26 Juli 2020

Pertamina Kekurangan Investor BBM Satu Harga Di Papua Dan Maluku

KCI - SORONG: Unit Manager Communication Relation & CSR Marketing Operation  Region VIII, Edi Mangun, mengatakan BBM satu harga di Papua dan Maluku berjalan lancar. Kalau di Papua, umumnya BBM satu harga itu berada di Pegunungan.  Jadi  di pegunungan Papua yang dahulu  harga Rp100 ribu per liter untuk bensin sekarang menjadi Rp6.450. Begitu pula harga solar yang dahulunya mencapai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per liter kini hanya Rp5.150. 

Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga ternyata menelan biaya pendistribusian yang tidak sedikit. Pertamina harus merogoh kocek miliaran tiap bulannya untuk biaya pengiriman BBM ke berbagai wilayah di Papua dan Maluku,"ujar Edi, di Kota Sorong, Sabtu (25/7/2020).

Dikatakannya, Pertamina sebagai badan usaha milik negara memang punya tanggung jawab untuk menyamaratakan harga BBM di tanah Air. Sehingga, biaya pendistribusian menjadi tanggungan Pertamina.

Menurut Edi Mangun, miliaran rupiah untuk transportasi BBM satu harga itu anggap saja  sebagai CSR-nya Pertamina. Selain itu, kebijakan menanggung biaya pendistribusian diharapkan dapat menarik minat para investor untuk membantu Pertamina menyalurkan BBM agar ada keseragaman harga di seluruh penjuru negeri.Terutama di wilayah terpencil, sayangnya itu belum cukup berhasil.

"Pertamina di sini bahkan kekurangan investor, tidak banyak yang mau bangun SPBU Satu Harga," bebernya seperti dilaporkan suarakarya.id.

Menurut Edi, untuk Papua Barat, BBM satu harga adanya di kabupaten Maybrat. "Diharapkan BBM satu harga itu membantu warga pedalaman untuk meningkatkan perekonomiannya,"katanya.

Daerah yang diprioritaskan adalah di kawasan 3 T. Yaitu daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar.

Namun, harus diingat pula bahwa pendistribusian BBM satu harga tersebut hanya sampai di SPBU yang ditunjuk Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, demikian Edi.  ***
 --------------------------------------------------------------------------- 
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda