-JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus Bank Century adalah kasus pidana murni, yaitu penggelapan uang nasabah oleh pemilik bank. Kasus ini menurut Kalla, tinggal menunggu meletus. "Ini penggelapan (uang). Ini sebenarnya tinggal menunggu meletus," kata Wapres M Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (4/9) siang.
Seperti dilansir ANTARA, Wapres juga membantah perintah penangkapan pemilik Bank Century, Robert Tantular yang diberikannya kepada Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri sebagai bentuk intervensi. "Apa yang salah? Saya pemerintah. Memerintah Kapolri itu bagian dari tugas pemerintah," tegas Kalla.
Sebelumnya Kalla menilai kasus Bank Century akan panjang dan melebar ke mana-mana. Pernyataan itu disampaikan kepada Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj. Namun, menurut Said, Wapres tidak meneruskan dan tidak memberikan penjelasan lebih jelas.
Melebar Kemana-Mana
Kasus bank Century akan panjang dan melebar kemana-mana, kata ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengutip Wakil Presiden M Jusuf Kalla.
“Wapres tadi bilang kasus bank Century kalau dibuka akan panjang dan melebar kemana-mana,” kata Ketua PBNU Said Agil Sirajd usai bertemu Wapres M Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat [04/09] .
Namun ketika ditanyakan apa yang dimaksud dengan akan panjang dan melebar-kemana, Said mengaku Wapres tidak meneruskan dan tidak memberikan penjelasan.
“Wah apa itu (melebar kemana-mana) saya tak tahu. Wapres juga tidak menjelaskan. Keheranan kita, hari gini masih ada kasus seperti itu,” kata Said Agil.
Said menjelaskan dalam pertemuan dengan Wapres tersebut, PBNU mempertanyakan soal kasus bank Century. Menurut Said Agil, Wapres memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut.
“Wapres mengatakan sejak awal mengenai bank Century beliau tak mau ada ‘bailout’, karena ini perampokan,” kata Said Agil. Karena itu tambah Said, Wapres akan tetap pada pendiriannya tidak akan menyetujui adanya ‘bailout’ untuk bank Century. “NU akan terus merespon dan mendorong siapa saja yang ingin mengungkap kebenaran dalam kasus bank Century. Bahasanya amar ma’ruf nahi mungkar,” kata Said Agil.
Said mengatakan dalam pertemuan tersebut Wapres menilai PBNU masih memiliki kepedulian terhadap bangsa karena mempertanyakan masalah bank Century. NU, tambah Said Agil akan selalu peduli terhadap permasalahan bangsa, termasuk soal teroris. Walaupun selama ini NU kurang diajak bicara.
“Kita sepakat radikalisme atau teror bukan ajaran Islam, sehingga menjadi musuh semua orang. Dan saya jamin tidak satupun santri alumni NU yang jadi teroris,” katanya dengan nada tinggi.
Kedatangan pengurus PBNU ke Wapres Jusuf Kalla untuk melaporkan rencana Muktamar NU ke 32 yang akan dilaksanakan di Makasar tanggal 25 s/d 31 Januari 2010. “Rapat pada Nopember 2008 memutuskan muktamar dilakukan di luar Jawa, karena selama ini selalu di Jawa. Padahal kader NU di luar Jawa juga besar,” kata Said.
Karena itu alternatifnya di tiga kota yakni Batam, Banjarmasin, dan Makasar. Namun tambahnya ternyata untuk Batam asrama haji kecil sehingga tak bisa menampung peserta muktamar yang sekitar 3000 peserta, sementara Banjarmasin terkendala soal transportasi, jadi yang paling memadai dan memungkinkan adalah kota Makasar.
Muktamar PBNU kali ini akan mengambil tema “Mencari konsep Ekonomi pro rakyat”. Menurut Said, muktamar akan membahas seperti apa ekonomi pro rakyat itu. (sihc/slec/sbsc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih