Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi penyangga pangan nasional. Oleh karena itu, produksi pertanian di sana terus digenjot. Terlebih, Kabupaten Indramayu termasuk dalam lokasi proyek IPDMIP.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penguatan pertanian terus dilakukan Kementan. Salah satunya dengan semakin memaksimalkan peran Kostratani.
“Peran Kostratani sangat penting. Sebab, Kostratani bisa menjadi pusat data dan informasi yang dibutuhkan petani untuk mendukung pertaniannya, serta tentunya bisa menjadi tempat konsultasi para petani,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
“Kostratani menjadi yang terdepan dalam mengimplementasikan program-program Kementan. Makanya peran dari Kostratani terus kita perkuat agar pertanian juga semakin baik,” kata Dedi Nursyamsi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, pada kegiatan Sosialisasi Model BPP Kostratani mengatakan bahwa BPP sudah ada di 31 kecamatan di Indramayu.
“Indramayu akan terus memaksimalkan Indeks Pertamanan 300 untuk menggenjot produksi dan produktivitas padi,” tuturnya.
Camat Gantar, Edi Wiyono, juga menyambut baik rencana pembinaan model BPP Kostratani oleh Pusat Penyuluhan Pertanian.
“Apalagi potensi Gantar bukan hanya di sektor pertanian, namun juga di sektor peternakan. Beberapa kali Kecamatan Gantar menjadi juara dalam kontes ternak. Dengan Kostratani, kita juga dapat semakin meningkatkan sinergi dengan Pusat Kesehatan Hesehatan (Puskeswan) Gantar,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Danramil Haurgeulis Kapt. Inf. Nakromin, menyampaikan selain sebagai TNI, aktivitas T(A)NI adalah hal yang tak asing bagi mereka.
“Bersama dengan penyuluh dan petani, TNI bersama-sama melaksanakan Gerakan Kawal Giring Gilir Air, untuk memastikan jadwal pengairan sesuai sasaran, khususnya di saat musim kering,” jelasnya.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati mengaku senang dengan dukungan yang diberikan untuk pertanian.
Dukungan dari pihak Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Camat Gantar, dan Danramil Haurgelis menjadi salah satu syarat penting dalam pembinaan BPP Gantar sebagi Model BPP Kostratani. Apalagi, Kostratani adalah penguatan peran dan fungsi BPP dengan memanfaatkan informasi teknologi,” terangnya.
Leli mengingatkan jika BPP/Kostratani memiliki peran sebagai Pusat Data dan Informasi, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis, dan Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan.
“Manfaatkan sarana prasarana informasi teknologi untuk semakin mendorong peningkatkan produktivitas, khususnya di Kecamatan Gantar. Melalui pengembangan teknologi dan informasi untuk mendorong usaha pertanian yang menguntungkan, tentunya akan menjadi pemicu minat generasi muda terjun di pertanian,” ujarnya..
Pada kesempatan kegiatan tersebut, tim Pusat Penyuluhan Pertanian juga melakukan bimbingan teknis bagi penyuluh dan tenaga lapang lainnya, terkait pemanfaatan beberapa aplikasi atau sistem informasi.
Aplikasi dan sistem informasi yang disampaikan seperti Zoom, Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN), Cyber extension, e-RDKK, Laporan Utama Kementan, Sistem Informasi Pertanaman Padi (Simotandi) dan e-Penguatan Data Pangan Strategis (e-PDPS).
Bimbingan teknis tersebut disambut baik oleh penyuluh pertanian. Melalui bimbingan teknis tersebut akan semakin memperkuat BPP Gantar sebagai Model BPP Kostrani untuk menjalankan peran sebagai Pusat Data dan Informasi.
---------------------------------------------------------------------------
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia?
Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com.
Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih