coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Minggu, 26 Juli 2020

Mentan: Kalung Anti Corona Dibully, Orang Korea Dan Jepang Pakai

KCI - JAKARTA: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan keanehan tanggapan terhadap kalung eucalyptus. Kalung produk Kementerian Pertanian  yang disebut mampu mencegah virus corona dikecam habis di Indonesia. Padahal ada orang luar negeri yang memakai. 

Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan hal itu saat menumpahkan isi hatinya di depan sejumlah pengurus dan anggota Kadin Indonesia. Saat curhat itu dia mengaku di-bully habis berkaitan dengan kalung eucalyptus, yang disebutnya mampu mencegah virus corona.

“Aku di-bully habis, padahal orang pakai yang dari Jepang (dan) dari Korea,” tutur SYL dalam diskusi daring, bersama Kadin Indonesia, Rabu (22/7/2020).

Dia menegaskan kemampuan kalung antivirus berbahan atsiri alias eucalyptus atau Kalung Eucalyptus hanya untuk mencegah virus Corona, bukan obat. Eucalyptus dianggap lebih tahan dan lebih bagus karena telah melalui hasil ujicoba penelitian.

Disebutkan kalung antivirus tersebut merupakan temuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbang Kementan). Balitbang, kata dia, telah meneliti terhadap 700 jenis pohon kayu putih. Satu di antaranya diklaim terbukti membunuh virus corona.

Menurut Syahrul, jika kalung ini dipakai 15 menit, keberadaannya bisa melumpuhkan 42 persen virus Corona. Sedangkan bila dikenakan lebih lama, yakni 30 menit, kalung bisa mematikan 80 persen virus Corona dalam tubuh.

Selain kalung, Kementan menciptakan produk lain serupa dalam bentuk roll on. 

"Aku punya laboratorium yang paling besar, yang menjadi cikal bakal fakultas peternakan seluruh Indonesia, dari Belanda, kemudian 340 profesor di antaranya ahli virus ada di sana, kemudian eucalyptus kita punya,” tuturnya.

SYL menyebutkan uji coba di lapangan telah dilakukan terhadap orang yang diklaim positif terkena Covid lalu berhenti setelah diberikan Eucalyptus. “Tapi yang jelas, Indonesia memiliki rempat-rempah dan tanaman obat yang dibutuhkan oleh dunia seperti India, Turki, dan Italia," katanya. ***
 --------------------------------------------------------------------------- 
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda