coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Minggu, 26 Juli 2020

Demi Demokrasi, Dukung Putri Solo Sari Dewi Lawan Gibran

KCI - SOLO: Atas nama demokrasi jangan biarkan Gibran Rakabuming Rakamelawan dan Teguh Prakosakotak kosong dalam Pilkada Solo 2020. Mari dukung BRA Putri Woelan Sari Dewi untuk maju melawan anak Presiden Joko Widodo itu. Apalagi Sari Dewi yang cucu Paku Buwono atau PB XII menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilkada Solo 2020. Saatnya putri Solo berkibar.

Sari Dewi yang bergelar SH. MKn menunjukkan keseriusan minyaknya tersebut dengan mendatangi DPP PKS Solo. Saat itu, Sari Dewi diterima oleh Ketua Bappilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto. Menurutnya, pertemuan dia dengan Sugeng berjalan hangat dan membahas dinamika perpolitikan Solo.

“Kami silaturahmi, ngobrol, kalau orang Jawa bilang gendu-gendu rasan. Melihat lebih jauh dinamika politik Solo. Apalagi sekarang ini kita sudah tahu bersama rekomendasi dari DPP PDIP jatuh kepada siapa,” tutur Sari Dewi seperti dikutip dari Suara.com (24/7/2020).

Sari Dewi menegaskan bahwa pesta demokrasi berjalan secara dinamis dan fluktuatif, termasuk juga dari segi figur yang ditampilkan. Pasti tidak semua rakyat akan memberikan dukungan penuh dan akan selalu ada pro kontra di antara mereka, demikian juga yang akan terjadi di Pilkada Solo.

“Pasti ada yang kontra dengan berbagai alasannya. Kami mengakomodasi masyarakat yang menghendaki tidak hanya satu atau dua paslon. Kontes demokrasi yang baik dan sehat ya ada beberapa calon,” imbuh Sari Dewi yang lahir di Madiun 2 Februari 1983.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pembicaraannya dengan PKS sebutan kemungkinan dirinya mencalonkan diri dalam pilkada solo. Namun demikian, proses tersebut pasti melalui diskusi dengan semua parpol yang ada di parlemen.

“Namanya koalisi kan tergantung dari beliau-beliau semua, senior partai, juga hasil diskusi saudara-sudara kita yang ada di parpol. Mau dimandatkan kepada siapa. Ini kan semua mash pada diskusi, bukan sudah pasti,” urainya.

Sari Dewi menyatakan kesiapannya apabila benar-benar ada parpol yang siap mengusungnya maju pada Pilkada Solo.
“Insya Allah saya siap. Tapi semua saya kembalikan kepada kehendak Tuhan. Bukan untuk berkuasa, tapi memajukan Solo,” sambung Sari Dewi.

Putri dari KGPHPA Tedjowulan itu mengaku ingin menjaga iklim demokrasi di Kota Bengawan agar sehat dan berwarna.
Terlebih ada prediksi, bisa saja Gibran-Teguh melawan kotak kosong pada pilkada nanti.

"Jadi kita bicaranya bukan kecewa atau tidak kecewa. Semua orang manusiawi kalau merasa kecewa. Tapi kalau kecewa terus tidak ngapa-ngapain lagi, ya berarti kita belum pernah di politik," ujar Putri Woelan seperti dilansir Solopos, Sabtu 18 Juli 2020.

Kecewa 

Dalam iklim demokrasi, pro dan kontra merupakan hal yang wajar. Begitu juga senang dan kecewa. Seperti yang dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo yang mengaku kecewa terkait pencalonan Gibran rakabuming Raka dan teguh Prakosa dalam pilwalkot Solo. Pasalnya, keduanya bukan merupakan nama yang direkomendasikan oleh DPC PDIP Solo.

”Kalau ditanya kecewa atau tidak, ya kecewa. Kami kan sudah menjalankan aturan partai sesuai dengan PP nomor 24 tahun 2017,” ucap Rudy saat ditemui di Balai Kota Solo, sebagaimana dikutip dari Gatra.com, Kamis (23/7).

Rudy merasa sudah tidak punya harga diri lagi pasca rekomendasi yang turun tidak sesuai dengan nama yang diinginkannya. ”Seolah-olah tidak ada harga dirinya. Sebab semua yang sudah kita rumuskan tidak ada nilainya karena yang diberi rekomendasi adalah Gibran-Teguh, padahal yang kami usulkan Purnomo-Teguh,” urainya.

Namun demikian, Rudy menegaskan bahwa semua keputusan sudah menjadi hak prerogatif dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang harus diperjuangkan oleh semua kader partai untuk melaksanakan dan memenangkan. ”Semua keputusan ada di ketua umum melalui rapat DPP,” urainya.

Sebagai informasi, Rudy telah mengajukan nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon wali kota dan wakil wali kota. Namun ternyata rekomendasi dari partai berlambang kepala banteng ini turun untuk nama Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. ***
 --------------------------------------------------------------------------- 
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda