Berdasarkan data perkembangan percepatan penanganan Covid-19, penambahan 1.525 kasus baru itu membuat di Tanah Air kini jumlah total pasien positif menjadi 100.303 orang. Di Asia, Indonesia merupakan negara paling rendah untuk jumlah terpapar di atas 100.000. Di bawah Indonesia ada negara tempat awalnya virus corona muncul, China dengan jumlah total 83.891 positif setelah ada penambahan hanya 61 kasus baru.
Indonesia kini ditunggu Qatar yang berada di posisi tujuh dengan 109.597 positif. Indonesia ke depan akan berpacu dengan Qatar yang jumlah penambahan kasus baru per-harinya hanya 292 orang. Di atas Qatar ada Irak dengan 112.585 positif setelah penambahan 2.553 kasus baru. Setelah itu negara dengan kasus positif lebih dari 200.000 yaitu Bangladesh 226.225 orang.
Posisi teratas di Asia diisi India dengan 1.466.059 positif setelah penambahan 30.040 kasus baru. Selanjutnya Iran 293.606 (+2.434), Pakistan 274.289 (+1.176), dan Arab Saudi 268.934 (+1.993).
Untuk dunia, Amerika Serikat masih yang teratas dengan 4.384.069 positif setelah ada penambahan 12.230 kasus baru. Selanjutanya Brasil 2.419.901 tanpa melaporkan kasus baru, India, Rusia 818.120 (+5.635) dan Afrika Selatan 445.433 untuk posisi lima besar.
Hampir Enam Bulan
Indonesia menembus angka 100.000 jumlah pasien positif hampir enam bulan sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Berdasarkan informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam situs Covid19.go.id, Senin (27/7/2020) sore, pasien positif hingga Senin pukul 12.00 WIB, total ada 100.303 orang setelah adanya penambahan 1.525 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Penambahan kasus baru itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 13.060 spesimen dari 10.996 orang yang diambil sampelnya. Sehingga, total sudah ada pemeriksaan 1.394.759 spesimen dari 807.946 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa menjalani tes spesimen lebih dari satu kali.
Kasus infeksi corona virus telah tersebar di 34 provinsi, di mana tambahan kasus baru akhir-akhir ini melebihi angka 1.000 kasus baru. Pada sebaran penambahan kasus baru tersebut paling tinggi ada di DKI Jakarta dengan 467 kasus. Posisi kedua yang menyumbang kasus baru hari ini adalah Jawa Timur, sebanyak 273 orang. Sementara Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan tambahan kasus baru sebanyak 210 orang. Provinsi keempat yang juga menyumbang kasus baru di atas 100-an orang adalah Sulawesi Selatan, yaitu 110 kasus baru. Bali menjadi provinsi tertinggi kelima yang menyumbang kasus baru per hari ini, yaitu 62 kasus.
Terdapat 10 provinsi yang tidak ada penambahan kasus baru sama sekali, yaitu: Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data yang sama, dalam periode tersebut juga ada penambahan 1.518 pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, secara akumulasi ada 58.173 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona. Jumlah tersebut setara 58 persen dari total kasus yang ada di Indonesia.
Tingkat kesembuhan tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 406 kasus, diikuti Jawa Timur sebanyak 362 kasus dan ketiga tertinggi ditempati Sulawesi Selatan dengan 132 kasus. Untuk tingkat kesembuhan di DKI Jakarta sebanyak 111 kasus.
Dalam bagian lain pemerintah juga mengumumkan penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ada penambahan 57 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 26 - 27 Juli 2020. Hal ini menyebabkan total pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 4.838 orang.
Sementara untuk kasus kematian pasien, data terbaru menyatakan ada penambahan sebanyak 57 kasus, dengan total kumulatif ada 4.838 kasus. Dari jumlah itu persentasenya sebesar 4,8% dari total kasus terkonfirmasi. Kasus kematian terbanyak berada di Jawa Timur dengan 19 kasus, Jawa Tengah 10 kasus dan DKI Jakarta 10 kasus.
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan bahwa masih ada 37.292 pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan. Kemudian, ada 54.910 orang yang berstatus suspek terkait covid-19.
Waspada
Kasus Positif Covid-19 tembus 100.303 kasus. Jumlah kumulatif itu bertambah dengan adanya penambahan kasus baru sebanyak 1.525 kasus per 27 Juli 2020, sebagaimana dicatat Kementerian Kesehatan.
"Hari ini bangsa Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti, yaitu seratus ribu, dan ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam keadaan krisis. Untuk itu kita perlu waspada," jelas Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Senin 27 Juli 2020 di Kantor Presiden.
Secara global, ia menjelaskan, berdasarkan total kasus per 1 juta populasi, Indonesia kini menempati urutan ke 142 dari 215 negara. Khusus di Asia, Indonesia berada di urutan ke 28 dari 49 negara.
"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman. Kita tidak boleh lengah dalam menghadapi Covid-19 ini," lanjutnya.
Selain penambahan kasus, perubahan zonasi juga terjadi. Daerah yang masuk menjadi zona merah juga bertambah. Dari yang semula pada tanggal 19 Juli 2020 sebanyak 35 kabupaten/kota, kini bertambah jadi 53 kabupaten/kota.
Zona merah terdapat pada 15 provinsi dengan total daerah ada 53 kabupaten/kota. Diantaranya Sumatera Utara (5), Sumatera Selatan (1), Sulawesi Utara (3), Sulawesi Tenggara (1), Papua (1), Sulawesi Selatan (1), Nusa Tenggara Barat (2), Kalimantan Timur (1) Kalimantan Tengah (4), Kalimantan Selatan (8), Jawa Timur (9), Jawa Tengah (8), Gorontalo (3), DKI Jakarta (5) dan Bali (1).
Selain zona merah, daerah yang termasuk zona oranye juga ikut bertambah dari semula 169 daerah kini menjadi 185 daerah. "Ini bukan kabar yang menggembirakan, dan ini perlu menjadi perhatian kita bersama," masih katanya.
Yang menjadi perhatian utama adalah klaster penyumbang kenaikan kasus. Diantaranya pasar dan tempat pelelangan ikan (TPI), pesantren, lokal transmisi, fasilitas kesehatan, seminar, mall, tempat ibadah dan perkantoran.
"Mohon kerjasama dari satgas di daerah, agar operator dari para penyelenggara fasilitas ini agar betul-betul dilakukan monitoring dan evaluasi. Andaikata terjadi penambahan kasus, berarti ada yang tidak sempurna dalam pelaksanaannya," tegas Wiku.
Disamping itu, tingkat kesembuhan juga mengalami kenaikan jadi 58%, dengan posisi kumulatif di angka 58.173 kasus. Kesembuhan hari ini bertambah 1.518 dengan suspek sebanyak 54.910 dan spesimen 13.060.
Ia mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan dan mematuhi protokol kesehatan. Dari kondisi yang dipaparkannya jelas menyatakan kondisi krisis belum berlalu.
"Seperti
pesan presiden hari ini, kita harus bisa menekan angka yang meninggal
serendah-rendahnya, dan menaikkan tingkat kesembuhan setinggi-tingginya. Dan
kita harus bisa mengendalikan pertumbuhan kasus secepat-cepatnya. Inilah yang
menjadi target kita bersama dan perlu dukungan semua pihak," tandas Wiku.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih