KCI - MALUKU
TENGAH - Sebagai upaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan
renovasi Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi
Maluku. RS ini rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 6,5 SR yang terjadi
pada 26 September 2019 lalu di Kota Ambon dan sekitarnya.
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
“RSUD
Tulehu telah selesai direnovasi. Kebetulan hari ini adalah hari pertama rumah
sakit beroperasi, meskipun belum dilakukan serah terima tetapi pelayanan
masyarakat harus tetap berjalan. Renovasi RSUD Tulehu ini merupakan bagian dari
penanggulangan bencana gempa Ambon yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” kata
Wakil Menteri (Wamen) John Wempi Wetipo saat melakukan kunjungan kerja ke
Maluku, Senin (27/7/2020).
Kementerian
PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat
Jenderal Cipta Karya melakukan renovasi 15 ruangan yang rusak, di antaranya
instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, poli jantung, poli gigi dan
apotek. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan tanggap darurat
di RSUD Tulehu berupa fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) seperti
pemasangan tenda untuk rumah sakit darurat.
Anggaran
renovasi RSUD Tulehu berasal dari APBN, Paket I senilai Rp 386 juta dan Paket
II senilai Rp 21,18 miliar. Renovasi dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita
Karya dengan konsultan PT Ciriajasa Engineering Consultant.
Di
samping RSUD Tulehu, dalam kunjungan kerja ini Wamen John juga meninjau proses
renovasi Pasar Tulehu yang rusak berat akibat gempa Ambon 2019 silam. Saatini
progres fisik renovasi pasar ini mencapai 78,95% dan ditargetkan selesai pada akhir
Juli 2020. Renovasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai
penggerak perekonomian lokal dengan membangun kios/meja pasar ikan 20 buah dan
pasar sayur 10 buah.
Renovasi
Pasar Tulehu dilakukan di atas lahan eksisting karena kondisi geografis yang
tidak memungkinan untuk menambah lahan. Anggaran renovasi ini berasal dari APBN
di mana Paket I senilai Rp 640,7 juta dan Paket II senilai Rp 2,79 miliar
dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan CV Datateknik.
Biro
Komunikasi Publik Kementerian PUPR melaporkan, Renovasi RSUD Tulehu dan Pasar
Tulehu merupakan bagian dari penanganan pascabencana gempa Ambon 2019 lalu
dengan total anggaran Rp 79 miliar. Secara keseluruhan, progres penanganan
pascabencana gempa bumi Ambon telah mencapai 32%. Di samping itu, Kementerian
PUPR juga merekonstruksi sejumlah sekolah dan satu perguruan tinggi. Diharapkan
seluruh pekerjaan pascabencana dapat selesai pada Oktober 2020.
Turut
hadir mendampingi Wamen John, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan
Achmad Gani Ghazali Akman, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II
Thomas Setiabudi Aden, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Marva Ibnu, Kepala
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Jon Damanik, Kepala Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Maluku Abdul Halil Kastella, Kepala Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan Maluku Yones Yubilia Biring, Kepala Balai Pelaksana
Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Sofian. ***
---------------------------------------------------------------------------Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih