Hetifah mengatakan, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tak bisa dipukul rata ke semua daerah. Karena itu, ia mendorong implementasi PJJ agar dievaluasi. "Satu strategi tidak bisa dipakai untuk semua daerah dan untuk semua sekolah bahkan untuk setiap anak, karena Indonesia sangat beragam," katanya.
Hetifah mengakui mendapati banyak keluhan dari para siswa, orang tua, maupun para tenaga pendidik. Kebanyakan keluhan muncul dari daerah-daerah terpencil atau tertinggal yang memiliki keterbatasan teknologi dan fasilitas untuk menunjang pembelajaran daring. "Kemendikbud harus ada data dan evaluasi. Kemendikbud harus menyampaikan data mengenai peta perkembangan hasil evaluasi PJJ yang sudah berlangsung," lanjutnya.
Di samping itu, kompetensi guru yang berbeda-beda harus menjadi perhatian. Pasalnya, masih banyak guru yang belum menguasai teknologi untuk memberikan pembelajaran jarak jauh."Tidak semua guru melek teknologi. Keterbatasan SDM harus jadi perhatian dalam membuat kebijakan," katanya.
Sebagian sekolah di daerah memang sudah ada yang menyiapkan pembelajaran tatap muka dengan prosedur yang tegas, namun ia menegaskan, ada atau tidak pandemi Covid-19, Kemendikbud harus tetap mengevaluasi seluruh kebijakan. "Ada atau tidak ada pandemi anak kita harus tetap belajar," tegas Hetifah seperti dilansir dpr.go.id.
Politikus Fraksi Partai Golkar ini pun kembali mendorong agar Kemendikbud segera memetakan kebutuhan dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Survei yang belakangan dilakukan Kemendikbud dinilainya tidak cukup untuk menjadi solusi dan pijakan dalam pengeluaran kebijakan. "Kemendikbud harus memiliki data mapping menyeluruh sehingga tiap sekolah bisa menjawab berapa siswa di sekolah itu yang belum memiliki akses internet di rumahnya atau tidak memiliki gawai," pungkasnya.
---------------------------------------------------------------------------
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia?
Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com.
Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih