coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Senin, 22 Juni 2020

DPR Nilai Kementan Wujudkan Ketahanan Pangan Meski Pandemi Dan Anggaran Dipotong

KCI - JAKARTA: Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI sudah cukup baik dalam menghasilkan ketahanan pangan selama 3 bulan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 ini. Pasalnya selama pandemi melanda Tanah Air, sejumlah kebutuhan pangan mudah diperoleh masyarakat di setiap pasar.

Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menuturkan, secara umum Kementan sudah berusaha maksimal menjaga produksi pertanian, meski mengalami pemotongan anggaran yang cukup besar. Namun, ia memberikan masukan terkait perlunya political will yang kuat untuk mendorong kedaulatan pangan ini di tengah ketidakpastian kapan wabah Covid-19 ini selesai.

“Sedikit memberikan masukan, diperlukan grand strategy untuk political will yang kuat sehingga mendorong kedaulatan pangan ini. Litbang (Penelitian dan Pengembangan) dan SDM pertanian juga sangat penting dengan bioteknologi yang dihasilkan, meskipun dalam kondisi anggaran kurang," ungkap Endang saat Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Senin (23/6/2020).

Seperti dilansir dpr.go.id, menurut politisi Partai Gerindra itu, ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 ini tak lepas dari tingginya serapan anggaran di tahun 2019 lalu. 

Adapun Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan Raker ini mengungkapkan bahwa realisasi anggaran dari Bulan Januari hingga akhir Desember 2019 sebesar Rp 19,42 triliun atau 88,97 persen dari pagu sebesar Rp 21,83 triliun. Realisasi anggaran tertinggi di Badan Karantina Pertanian yang mencapai 99,18 persen.

Kemudian diikuti Sekretariat Jenderal 98,37 persen dan Badan Ketahanan Pangan mencapai 97,05 persen. Capaian tersebut memperlihatkan bahwa kinerja pengembangan komoditas pangan khusus padi cukup bagus. Hal itu juga tercermin dari jumlah produksi padi yang hingga akhir Desember 2019 sebesar 54,6 juta ton GKG (gabah kering giling), atau setara 31,31 juta ton beras dan ada surplus sebesar 1,53 juta ton.
 ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda