* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --SEKRETARIS Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat penyampaian Nota RAPBN 2014, pada 16 Agustus 2013 lalu, terutama mengenai anggaran jaminan kesehatan.
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel.
-->
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel.
SEKRETARIS
Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar
mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat
penyampaian Nota RAPBN 2014, pada 16 Agustus 2013 lalu, terutama
mengenai anggaran jaminan kesehatan.
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
SEKRETARIS
Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar
mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat
penyampaian Nota RAPBN 2014, pada 16 Agustus 2013 lalu, terutama
mengenai anggaran jaminan kesehatan.
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
SEKRETARIS
Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar
mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat
penyampaian Nota RAPBN 2014, pada 16 Agustus 2013 lalu, terutama
mengenai anggaran jaminan kesehatan.
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
SEKRETARIS
Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar
mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat
penyampaian Nota RAPBN 2014, pada 16 Agustus 2013 lalu, terutama
mengenai anggaran jaminan kesehatan.
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
"Mencermati isi pidato SBY di depan anggota MPR ini tampak kembali bahwa isu jaminan sosial terutama untuk seluruh rakyat tidak mendapat porsi perhatian yang serius dari pemerintahan," kata Timbeol, Senin (19/8/13).
Dia menilai momentum pelaksanaan jaminan sosial secarta nasional Januari 2014 mendatang tidak dijadikan Presiden untuk mengajak seluruh rakyat menyukseskan program nasional yang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia.
Justru, katanya, isu politik, hukum, dan pemilu malah membuat SBY lupa untuk mensejahterakan rakyatnya. "Kata "kesejahteraan rakyat" hanya sekali disebut, kata "kesehatan" hanya 3 kali disebut, dan dan ironisnya kata "jaminan sosial" tidak sama sekali disebut dalam pidato SBY itu," kata Timboel. - See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/08/19/sby-sudah-bohongi-rakyat-soal-anggaran-kesehatan#.UhMcfn-Quho
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih