* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Indonesia menghadapi berbagai persoalan yang kompleks dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Mulai dari persoalan pembangunan, hubungan
diplomatik hingga persoalan korupsi. Oleh karena itu, Presiden Indonesia
hasil Pemilu 2014 mendatang diharapkan adalah sosok yang pintar dan
jujur sehingga mampu menangani beragam persoalan tersebut.
Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8). “Ya dua-duanya, yang pintar dan yang jujur, itu penting, yang punya integritas. Pintar saja tidak jujur tentu kurang baik, begitu juga sebaliknya,” kata Gamawan Fauzi.
Gamawan Fauzi mengatakan, Presiden di Indonesia bakal menakhodai kapal besar dengan beragam persoalan. Tentunya, tidaklah mudah mengurus Indonesia yang memiliki kompleksitas persoalan tersebut.
“Soal agama saja, kita bisa berbulan-bulan menyelesaikannya, begitu multinya kita dari berbagai hal, ini tidaklah ringan,” katanya.
Terlebih pada 2015 nanti, kata Gamawan Fauzi, income per kapita Indonesia bakal menembus 5 ribu US Dollar. Semakin sejahtera, tentu masyarakat akan menuntut pelayanan yang semakin paripurna.
“Karena itu pemimpin yang akan datang itu harus yang hebat-hebat,” tuturnya.
Satu hal yang tak kalah penting, lanjutnya, Presiden Indonesia mendatang juga harus melanjutkan upaya-upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Saat ini, upaya pemberantasan korupsi telah dimulai di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Sesungguhnya ini kan sangat positif, artinya ada gerak untuk pemberantasan korupsi, baik pencegahannya, maupun penindakannya. Presiden juga pernah katakan, silahkan lanjutkan, saya tidak akan ikut campur,” ujarnya.
-->
Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8). “Ya dua-duanya, yang pintar dan yang jujur, itu penting, yang punya integritas. Pintar saja tidak jujur tentu kurang baik, begitu juga sebaliknya,” kata Gamawan Fauzi.
Gamawan Fauzi mengatakan, Presiden di Indonesia bakal menakhodai kapal besar dengan beragam persoalan. Tentunya, tidaklah mudah mengurus Indonesia yang memiliki kompleksitas persoalan tersebut.
“Soal agama saja, kita bisa berbulan-bulan menyelesaikannya, begitu multinya kita dari berbagai hal, ini tidaklah ringan,” katanya.
Terlebih pada 2015 nanti, kata Gamawan Fauzi, income per kapita Indonesia bakal menembus 5 ribu US Dollar. Semakin sejahtera, tentu masyarakat akan menuntut pelayanan yang semakin paripurna.
“Karena itu pemimpin yang akan datang itu harus yang hebat-hebat,” tuturnya.
Satu hal yang tak kalah penting, lanjutnya, Presiden Indonesia mendatang juga harus melanjutkan upaya-upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Saat ini, upaya pemberantasan korupsi telah dimulai di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Sesungguhnya ini kan sangat positif, artinya ada gerak untuk pemberantasan korupsi, baik pencegahannya, maupun penindakannya. Presiden juga pernah katakan, silahkan lanjutkan, saya tidak akan ikut campur,” ujarnya.
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih