coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Rabu, 23 September 2009

Presiden Lantik Pimpinan Sementara KPK Minggu Depan

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Penunjukan pejabat sementara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi terbilang singkat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik pejabat sementara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2 Oktober mendatang.

“Tanggal 1 (Oktober) nama sudah diserahkan. Tanggal 2 diharapkan (pejabat sementara pimpinan KPK) sudah membacakan sumpah di hadapan presiden,” kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pagi ini (23/9).

Presiden membentuk tim rekomendasi untuk menunjuk pejabat sementara KPK. Tim ini bertugas selama seminggu untuk merekomendasikan tiga nama. Tim rekomendasi beranggotakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Andi Mattalata, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution, mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, dan advokat senior Todung Mulya Lubis.

“Tim merekomendasikan tiga nama tidak lebih dan tidak kurang,” kata Hatta.

Hatta menambahkan presiden memberikan kewenangan penuh kepada tim untuk menggodok nama tersebut. Ketika ditanya apakah tim akan menerima masukan dari masyarakat, Hatta mengaku tidak campur tangan. “Saya tidak tahu karena tim ini yang merumuskan kerjanya,” ujar dia.

Dia menegaskan pejabat yang ditunjuk tersebut hanya bersifat sementara sampai ada kepastian hukum terhadap ketiga pimpinan KPK yang saat ini terjerat kasus hukum. “Ini bersifat sementara, setelah itu dilanjutkan dengan proses seleksi setelah ada kepastian status (hukum tiga pimpinan KPK),” ujar dia.

Saat ini, Ketua KPK (non-aktif) Antasari Azhar menjadi dijerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Sementara, dua pimpinan KPK lainnya, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penyalahgunaan wewenang. Akibatnya, hanya dua pimpinan KPK yang aktif yaitu Mochammad Jasin dan Haryono Umar. (sihc/stic)
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda