-MEDAN - Pengamat ekonomi Jhon Tafbu Ritonga menilai, daftar bakal calon menteri kabinet baru yang dilansir di berbagai media massa memberi kesan adanya praktik balas budi politik dan perkoncoan.
Kalau nama-nama itu benar menjadi menteri dalam kabinet baru, maka itu jelas membuktikan Presiden SBY kurang mengapresiasi kaum teknokrat, katanya di Medan, Minggu [06/09] .
Menurut dia, seyogianya dalam kabinet baru ada kalangan teknorat yang masuk khususnya untuk menempati posisi Menteri Kesehatan, Menteri Pwndidikan dan Menteri Perekonomian.
Dia menyebutkan, beberapa calon yang dinilai tepat untuk masuk menjadi balon menteri antara lain Prof DR Bambang PS Brojonegoro yang mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang sekarang menjadi eksekutif IDB di Jeddah.
Atau Prof DR Iwan Jaya Aziz, ekonom senior Indonesia yang sudah lama di Cornel University. Keduanya atau salah satu diantaranya harusnya dipercaya mengabdi di dalam negeri, bukan di luar negeri seperti selama ini, katanya.
Ada pun calon lainnya, menurut Ritonga, adalah Prof DR Mudrajat Kuncoro, ekonom yang sudah lama mendalami sektor industri dan UKM yang menjadi salah satu program Presiden Yudhoyono.
Dari Sumut ada yang kapabel juga seperti Prof Dr Chaeruddin dan Abdul Wahab Dalimunthe, katanya menambahkan. Parpol koalisi kita minta tidak mendesak SBY, biarkan presiden membuat keputusan objektif karena itu juga menyangkut kepentingan bangsa dan rakyat, katanya. (sihc/sbsc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih