coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Kamis, 18 Juni 2009

Berantas Pungli, Prabowo Janji Naikkan Gaji

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Calon Wakil Presiden Prabowo mengakui hingga kini masih banyak pungutan liar (pungli) yang menimpa pedagang atau pengusaha. Menurutnya, pungli terjadi akibat biaya ekonomi yang tinggi sehingga orang cenderung melakukan pungli untuk mencari tambahan pendapatan.



"Pungli itu akibat dari biaya ekonomi yang tinggi, yang mengalami degradasi," kata Prabowo, saat berdialog dengan pedagang dan pengunjung pasar Tanah Abang, di Jakarta, Rabu (17/6).



Ia menilai, pungli sangat merugikan karena pedagang terpaksa harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar. Karena itu, cawapres yang diusung Partai Gerindra dan PDIP ini berjanji akan memberantas pungli bila terpilih nanti. "Kami akan melakukan ke depan untuk bagaimana memberantas masalah pungli," tuturnya.



Caranya, lanjut Prabowo, dengan melakukan perbaikan kondisi ekonomi bangsa secara keseluruhan. Seperti, melakukan perbaikan dan kenaikan gaji dari semua unsur pemerintahan. "Ada perbaikan gaji dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik," tegasnya.



Di tempat yang sama, hal senada juga disampaikan cawapres Wiranto. Dirinya juga berjanji akan memberantas pungli. Menurutnya, pungli membuat posisi Indonesia lemah dimata negara-negara lain. Pasalnya, pungli berarti biaya tinggi yang harus dikeluarkan pengusaha atau pedagang yang ingin berinvestasi di Indonesia. "Saya setuju dengan apa yang dikatakan Prabowo bahwa kita harus memberantas pungli. Namanya juga pungli atau uang siluman," lontarnya.



Wiranto juga mengkritik masalah birokrasi yang terlalu berbelit-belit sehingga investor takut untuk berbisnis di Indonesia. Untuk memberantas ini, perlu dikeluarkan suatu kebijakan yang tegas, Salah satunya dengan penegakan hukum yang keras, tegas, tanpa pandang bulu. Namun juga diikuti dengan memberikan insentif yang memadai. "Ini harus kita berantas dengan suatu kebijakan yang keras dan tegas bahwa pungli harus kita hapus dari bumi Indonesia," tegasnya. (sihc/skoc)

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda