KCI - JAKARTA:
Penambahan kasus baru per-hari terpapar pandemi virus corona (Covid-19) Indonesia,
Jumat (24/7/2020), berada di atas Amerika Serikat dan China. Dengan jumlah
penambahan 1.761 kasus baru Indonesia mengungguli AS yang hanya mencatat 342 dan China bahkan 21.
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi.
***
Padahal
berdasarkan data worldometers, AS
merupakan negara yang paling parah terpapar Covid-19 di dunia. Negeri Paman Sam
terus berada di posisi teratas terpapar virus ganas yang berawal dari Wuhan,
China itu. Jumlah pasien positif di AS mencapai 4.170.333.
Setelah
AS untuk posisi lima besar dunia ada Brasil dengan 2.289.951. Setelah itu India
1.292.209 setelah penambahan 4.079 kasus baru. Menyusul Rusia 800.849 (+5.811) dan Afrika Selatan 408.052.
China
yang kini berada di posisi 26 dengan penambahan hanya 21 kasus baru mencatat
jumlah positif 83.750 orang. Meksiko menjadi negara dengan jumlah
kasus baru terbanyak dengan 8.438 orang. Dengan pasien positif 370.712 orang, Meksiko berada di posisi tujuh
dunia.
Indonesia
dengan 95.418 orang positif berada di
urutan 24 dunia. Di bawah Irak yang
sudah mencatat 102.226 orang positif.
Di
dunia Covid-19 sudah menyerang 15.684.786 orang. Yang meninggal dunia 637.222.
Kemudian pasien sembuh 9.568.956 orang.
Jatim Terbanyak
Pemerintah
menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah karena masih
adanya penularan virus corona di masyarakat. Informasi ini terpapar melalui
situs Kementerian Kesehatan, Jumat (24/7/2020) sore.
Seperti
dilansir kompas.com, dalam data yang dihimpun hingga Jumat pukul 12.00 WIB,
saat ini ada 95.418 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak kasus pertama
yang diumumkan pada 2 Maret 2020. Jika dibandingkan data kemarin, berarti ada
1.761 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Per hari ini, Jawa Timur mencatat kasus baru terbanyak dengan jumlah penambahan 496, sehingga total ada 19.946 kasus. Penambahan kasus terbanyak kedua hari ini ada di DKI Jakarta dengan 297 kasus baru, sehingga total ada 18.365 kasus terkonfirmasi positif. Dan satu wilayah lain mencatat penambahan kasus lebih dari 100 kasus baru, yakni di Jawa Tengah.
Berdasarkan
data dalam periode yang sama, diketahui ada 53.945 pasien Covid-19 yang kini
sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona. Mereka dinyatakan sembuh setelah
dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR)
memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dibandingkan data kemarin, berarti
ada penambahan 1.781 pasien Covid-19 yang sembuh.
Akan
tetapi, pemerintah juga mengungkapkan bahwa masih ada kabar duka dengan adanya
penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Selain itu, diketahui kini ada
4.665 pasien Covid-19 yang tutup usia selama masa pandemi. Berarti, ada
penambahan 89 pasien meninggal dalam periode 23 - 24 Juli 2020.
Sementara
itu Pemerintah Indonesia berjanji berusaha keras untuk menyediakan proteksi
kepada masyarakat dengan memproduksi atau menyediakan vaksin Covid-19 yang
aman, tepat, dan cepat. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satuan
Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden,
Provinsi DKI Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Lebih
lanjut, Jubir Satgas Covid-19 menyampaikan bahwa berbagai inisiatif kerja sama
telah dilakukan terkait dengan vaksin salah satunya kerja sama antara Bio Farma
dan Sinovac yanh sekarang sedang melalui proses uji klinik fase 3. “Harapannya
nanti akan bisa selesai dalam waktu yang memadai dan produksinya nanti bisa
dilakukan,” ujar Wiku.
Namun
demikian, Jubir Satgas Covid-19 mengakui bahwa dalam rangka kerja sama ini juga
ada inisiatif-inisiatif lain yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam
rangka kemandirian bangsa.
“Sudah
pasti bahwa kita menginginkan bahwa produksi vaksin akan dilakukan oleh
perusahaan yang berasal dari Indonesia, sementara ini PT. Bio Farma, sebuah
BUMN, demikian juga ada rencana dengan pihak swasta yaitu PT. Kalbe dan nanti
tentu akan berkembang dengan berbagai alternatif dan potensi lainnya di
Indonesia,” kata Wiku.
Lebih
lanjut, Jubir Satgas Covid-19 menjelaskan bahwa dalam pembuatan vaksin ini juga
dibentuk tim pakar di bidang vaksin dan obat untuk memastikan bahwa kandidat
vaksin yang dibuat betul-betul sesuai dan cocok untuk kepentingan perlindungan
kepada masyarakat Indonesia.
“Perlu
kami sampaikan bahwa dalam perkembangan vaksin ini pemerintah Indonesia
memprioritaskan tentang 3 hal penting, yaitu; pertama, aman, yang kedua adalah
tepat, yang ketiga adalah cepat,” katanya.
Menurut
Wiku, yang dimaksud dengan aman adalah vaksin tersebut harus mampu memberikan
perlindungan kepada masyarakat Indonesia dan tidak ada efek samping.
“Harus
tepat, artinya betul-betul vaksin tersebut bisa menimbulkan kekebalan spesifik
pada virus yang beredar di Indonesia,” ujarnya.
Pengertian
cepat, kata Wiku, artinya karena kondisi yang dihadapi oleh dunia termasuk
Indonesia, harus betul-betul cepat untuk bisa melindungi rakyat Indonesia, maka
dari itu harus dilakukan seluruh tesnya termasuk uji klinis bisa terlaksana
dengan cepat tapi juga benar.
“Dalam
konteks cepat harus bisa diproduksi juga dengan baik dan dalam jumlah yang
memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia
yang perlu diberikan perlindungan,” tutur Wiku. ***
---------------------------------------------------------------------------Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih