coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 17 Juli 2020

Komedian Omas Meninggal, Mandra Sangat Kehilangan, Mastur Gemetar

KCI - JAKARTA: Tubuh kurus Omaswati tampak terbujur di atas kasur. Begitu sederhana kondisi komedian yang akrab dipanggil Omas itu di hari akhirnya. Pemain lenong, pembawa acara televisi yang membitangi beberapa sinetron itu meninggal  dunia, Kamis (16/7/2020).
 

Omas meninggal di rumahnya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 19.30 WIB.  Omas meninggal di usia 54 tahun. Almarhumah meninggalkan tiga anak, Muhammad Rizky Dioambiah, Dinda Olivia, dan Dimas Aji Septian. Komedian yang terkenal dengan suaranya yang nyaring itu akan dimakamkan esok hari pukul 10.00 WIB. 

Kepulangan Omas kepangkuan Tuhan YME mengagetkan dua saudaranya, Mandra dan Mastur, yang sama-sama bergelut di dunia hiburan. Mandra mengaku sangat kehilangan dengan kepergian adiknya itu. Sedangkan Mastur sampai gemetar begitu mendengar kabar kakaknya itu pingsan dan kemudian meninggal. 

Ditemui di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Kamis (16/7/2020), Mandra menurut laporan Tribunnews.com, menyatakan, Omaswati adalah sosok yang sangat mandiri. Mandra nyaris tak pernah mendengar Omas mengeluhkan hidupnya. 

"Dia manusia yang enggak pernah ngeluh. Di mata keluarga yang jelas enggak pernah ngeluh. Entah ngeluh masalah apa keluarga dan lain sebagainya," ucap Mandra. 

Mandra menuturkan, almarhumah tak pernah mau mengutarakan masalah yang dihadapi. Termasuk sakit yang dideritanya selama ini. Sepengetahuan Mandra, Omas juga sama sekali tak pernah minta bantuan padanya. 

"Dia senangnya apa yang bisa dia lakukan, dia lakukan. Berhasil atau tidaknya itu bagian jadi upaya dia. Dia enggak pernah minta bantuan," kenang Mandra. 

Makanya, setiap masalah apapun yang terjadi pada Omas, keluarga sama sekali tidak mengetahuinya. "Bahkan sering kali saudara enggak tahu. Satu contoh misalkan sakit aja," tuturnya. 

Mandra menuturkan pihak keluarga baru mengetahui Omas memiliki sakit paru-paru dan diabetes belakangan ini. Keluarga mengetahui saat kondisi Omas sudah sangat parah. 

"Ya sakitnya komplikasi paru-paru dan gula, kita juga baru tahu beberapa bulan lalu pas dia ngaku kalau sakit. Kalau nggak drop ga mau bilang dia," terang Mandra. 

"Kita enggak boleh tahu, 'ah masih bisa mah ogah nyusahin,' gitu. Kalau perlu juga dijenguk ogah. Makanya kita enggak tahu. Kalau dari sisi keluarga itu sendiri kadang suka cari tahu," ujar Mandra. 

Mastur gemetar 

Komedian Omaswati meninggal dunia. Mastur, sang adik, membeberkan kondisi terakhir kakaknya sebelum menghembuskan napas terakhir. Mastur mendapat kabar itu dari keponakannya. 

"Meninggalnya abis Isya ya, jam setengah delapan," ucap Mastur ditemui di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. "Saya dapet kabar dari ponakan, anaknya Omas," ucapnya. 

Mastur mengatakan sebelum meninggal dunia, Omas sempat pingsan. Ia pun bergegas menuju kediaman Omas setelah mendapat kabar tersebut. 

"Jadi saya dikabarin sama anaknya katanya, 'cang mama pingsan.' Ya udah saya buru-buru siap ke sini," katanya. "Enggak lama dia telepon lagi, katanya 'cang mama udah enggak ada (meninggal).' Saya tegesin 'yang benar lu?' Ternyata beneran ya, saya masih gemeter ini," ujar Mastur. 

Dikatakannya, sebelum meninggal Omas memiliki riwayat sakit paru-parunya."Dia terakhir ada sakit paru-paru, berobat pas awal tahun terus rawat jalan. Abis lebaran kambuh lagi," ucapnya. 

Sebelum meninggal, Omas memang sudah lama tidak terdengar namanya atau muncul di layar kaca. Ternyata sejak 2017 lalu, Omas sudah tidak lagi terlibat dalam produksi sinetron karena kondisi fisiknya yang melemah. Dia pun meninggal dalam keadaan sederhana terlepas dari kesuksesannya di era tahun 2000-an.  ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda