coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 02 Mei 2014

Pilpres 2014 > TNI Bersiaga seperti Mau Perang Tapi Tetap Netral

* PRESIDENTIAL * Sumber Asli -- Sebelum ke Markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan inpeksi mendadak ke ke Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat pagi (2/5). Jenderal Moeldoko pun disambut Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, yang ketika itu sedang berolahraga.


Karena inpeksi mendadak, tak ada yang tahu kalau Jenderal Moeldoko akan datang. Maka, serunai pun ditiup, untuk mengumpulkan seluruh prajurit di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengharapkan seluruh pasukan TNI dalam posisi siap siaga tinggi dalam menghadapi Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang. Jenderal Moeldoko menambahkan, dia tidak ingin telat, apalagi sampai terjadi gesekan antar-pendukung calon presiden.

Panglima TNi Jenderal Moeldoko menambahkan, inspeksi mendadak ini sebagai alat ukur kesiapan prajurit. Hingga menjelang Pilpres 9 Juli 2014, dia akan melakukan inpeksi mendadak untuk meninjau kesiapan pasukan di kesatuan-kesatuan lain.

Jenderal Moeldoko mengungkapkan, Kopasus, Kostrad, dan Marinir merupakan lapisan ketiga atau lapis terakhir yang akan dikerahkan dalam menghadapi situasi tidak menentu. "Ini sebagai ukuran bagi saya, untuk memberi keyakinan kepada panglima. Kalau pada lapis terakhir ini memiliki kesiap-siagaan tinggi, saya yakin pasukan saya pada lapisan pertama pasti lebih tinggi lagi kesiap-siagaannya. Pasukan di kotama-kotama di kodam-kodam memiliki kesiap-siagaan lebih tinggi lagi," ujar Moeldoko.

Ia menilai, pengamanan pilleg dan pilpres jauh berbeda. “Masing-masing kandidat capres memiliki pengaruh yang spesifik, sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadi gesekan ada. Kalau pemilihan legislatif kemarin lebih cair, sekarang pemilihan presiden sudah jelas siapa dengan siapa, sehingga tingkat kerawanannya lebih tinggi. Untuk itu diperlukan kesiapan pasukan yang lebih baik lagi. Kami tidak ingin ada situasi yang terabaikan," ujar Jenderal Moeldoko.

TNI, lanjut Moeldoko, berjanji tetap akan memfokuskan diri terhadap stabilitas nasional dari gangguan ataupun ancaman menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014. “Prinsip TNI akan mengawal stabilitas nasional dari ancaman apa pun. Tekad TNI tetap akan profesional,” kata Jenderal Moeldoko.

Ia pun menegaskan netralitas TNI tidak perlu disangsikan lagi dalam pemilihan presiden nanti.
- ***
-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda