* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli -- Berkaitan dengan
suksesi kepemimpinan Indonesia yang sebentara lagi akan beralih entah
kepada siapa, lalu saya iseng membuka artikel, blog, dan tulisan yang
mengupas ramalan tentang Pemimpin Indonesia, diantaranya beberapa
tulisan sejak dua tahun lalu mengenai ramalan anak-anak indigo di acara
“(bukan) empat mata”, sumber antara lain :
- https://www.facebook.com/media/set/?set=a.283331068381398.61253.184360858278420&type=3
- http://azberita.blogspot.com/2011/12/ramalan-indonesia-di-tahun-2012.html
- Bahkan pada bulan
Agustus 2012 di kompasiana telah ditulis pula artikel yang mengulas ini,
tetapi sudah menyebut nama capres :
http://politik.kompasiana.com/2012/08/06/jokowi-dan-ramalan-anak-indigo-477242.html
Saya hanya ingin
mempertajam saja ramalan anak indigo tersebut dan mengaktualkannya
sesuai situasi dan kondisi terkini. Ada pun ramalan anak indigo tersebut
yakni :
1. Negara Indonesia menjadi dua bagian, bagian merah dan putih
2. Rumah yang tidak bagus/jelek
3. Gambar Kursi
Penjelasan Ramalan versi saya :
1. Negara Indonesia menjadi dua bagian, merah dan putih
- Kemungkinan Pilpres
hanya akan diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon saja, yakni Prabowo dan
Jokowi, atau setidaknya meskipun lebih dari dua pasangan capres yang
bertanding, namun yang menonjol hanya dua orang tersebut.
- Prabowo
merepresentasikan warna putih yang akan didukung oleh partai islam
kanan, secara kebetulan Gerindra tengah menjajaki koalisi dengan PKS,
dimana kedua Partai (PKS dan Gerindra) mempunyai warna dominan putih.
- Jokowi merepresentasikan warna merah atau suara kalangan nasionalis, serta dari kalangan partai islam yang nasionalis
- Semakin mendekati
hari pencoblosan tanggal 9 Juli 2014, kemungkinan kedua kubu di atas
akan semakin frontal berhadap-hadapan, baik dalam melontarkan isu-isu,
saling serang di media, serta saling membuka aib atau borok pasangan
lawan, sehingga seolah-olah di Negara Indonesia terbagi dalam dua kutub
pendukung yang satu sama lain saling berlawanan antara Pro Prabowo
(putih) dan Pro Jokowi (merah).
- Mudah-mudahan di
antara elit pendukung kedua capres, terutama para capresnya sendiri
(Prabowo dan Jokowi) memberikan keteladanan kepada para pendukungnya di
tingkat bawah untuk berpikir, berucap, dan bertindak yang baik dan benar
dengan mementingkan kepentingan Negara, Bangsa, dan Rakyat Indonesia
daripada ambisi pribadi, yakni dengan tidak berbuat sesuatu yang
merugikan lawan, baik itu menghina, mencaci, menuduh, dll. Sehingga
tidak terjadi perpecahan, karena hakekatnya pendukung capres mana pun
adalah sesama anak bangsa, dan siapa pun capres yang terpilih harus
didukung sepenuhnya oleh semua elemen bangsa, meskipun pada awalnya
berseberangan secara politis.
- Seyogyanya para
capres (Prabowo dan Jokowi) menyadari bahwa sebenarnya simbol warna
merah dan putih itu bukan untuk dipertentangkan, melainkan saling
melengkapi dan perbedaan warna menunjukkan keutuhan Negara sebagaimana
lambang bendera kebangsaan kita merah-putih.
2. Rumah yang tidak bagus/jelek
- Kemungkinan pemenang
Pilpres 9 Juli 2014 adalah capres yang berasal dari kalangan
bawah/rakyat jelata dan merupakan sosok yang sederhana, kesehariannya
tidak bermewah-mewahan, dan tidak suka memakai barang-barang yang mahal
- Kebanyakan rakyat
Indonesia adalah tingkat menengah ke bawah, bahkan masih banyak yang di
bawah garis kemiskinan, karena itu Presiden terpilih nanti, dipilih oleh
rakyat karena kesederhanaannya tersebut dan berharap agar keadaan
menjadi lebih baik terutama di bidang ekonomi.
- Namun di samping
harapan yang besar terhadap Presiden terpilih mengenai perbaikan di
bidang ekonomi, tetapi rakyat kebanyakan telah mulai cerdas dan mengerti
bahwa keterpurukkan ekonomi adalah sebagai akibat dari salah urus dan
korupsi yang merajalela hingga dirasakan oleh rakyat hingga ke tingkat
bawah (misalnya : untuk mengurus KTP meminta tandatangan RT saja harus
memberikan uang).
- Singkatnya Capres
yang terpilih bukan dipilih oleh rakyat atas dasar muka yang ganteng,
kegagahan, kekayaan, wibawa, pangkat/jabatan yang pernah disandang,
melainkan dipilih karena laku keseharian dari capres tersebut yang
dianggap mewakili kebanyakan rakyat Indonesia yang masih kekurangan,
miskin dan melarat, sebagaimana pernah dikatakan oleh Bung Karno : “ Aku
didengarkan oleh rakyat, karena sesungguhnya aku hanya mengungkapkan
apa yang ada dalam dada rakyat, dan yang menjadi keinginan terpendam
mereka”
3. Gambar Kursi
- Harapan segenap
rakyat akan keadilan dan kemerataan Insya Alloh terwujud di bawah
pimpinan Presiden terpilih hasil Pilpres 9 Juli 2014
- Atas dasar
pengertian bahwa peningkatan taraf hidup rakyat dan perbaikan ekonomi
nasional tidak berjalan sendiri, melainkan harus bersamaan dengan
penegakkan hukum yang menjadi panglima dalam pembangunan bangsa, karena
carut marut situasi Negara sebelumnya sebagai akibat kurang
ditegakkannya hukum terutama terhadap para penguasa yang menyalahgunakan
jabatan dan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri, partai, dan
golongannya sendiri. Bahkan seringkali yang menjadi tersangka hingga
terpidana terkesan ditumbalkan untuk menutupi orang-orang dalam level
lebih atas yang justru paling bersalah namun tidak tersentuh hukum.
- Untuk selanjutnya di
bawah pimpinan Presiden terpilih hasil Pilpres 9 Juli 2014, Indonesia
menjadi lebih baik, atau bahkan tiba pada jaman keemasannya. Semoga…..
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih