* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Sebagai pemenang Pemilu 2014, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) akan menjadi penguasa parlemen dalam lima tahun ke depan. Namun,
jika PDIP gagal menempatkan jagonya sebagai presiden, maka diprediksi
akan terjadi pemerintahan terbelah (divided government).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan akan terjadi ketegangan politik selama lima tahun ke depan apabila presiden bukan berasal dari PDIP.
"Jika yang terpilih presiden dari partai lain maka Qodari menuturkan bakal tercipta 'divided goverment'," kata Qodari dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
"Biasanya 'divided government' akan melahirkan lebih banyak ketegangan politik dalam masa 5 tahun ke depan. Apalagi jika PDIP sebagai pemenang Pemilu dan Ketua DPR mengambil sikap oposisi terhadap presiden terpilih (jika presiden berasal dari partai lain)," pungkas Qodari.
Sementara itu, Qodari mengatakan, sebagai pemenang Pemilu 2014, PDIP berhak mendudukkan kadernya di kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini sesuai dengan Undang-undang MPR, DPR, DPR dan DPRD (MD3).
Dia memprediksi ada tiga tokoh PDIP yang cocok untuk jabatan tertinggi di parlemen tersebut. "Puan Maharani, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo," kata Qodari.
Sementara untuk wakil ketua DPR, kata Qodari, akan ditempati oleh kader dari Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB. "Untuk posisi Wakil Ketua DPR dari Golkar juga terdapat 3 calon yaitu Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, dan Ade Komaruddin," tuturnya.
"Dari Gerindra ada Suhardi, Fadli Zon, dan Ahmad Muzani. Demokrat juga ada tiga calon yaitu Marzuki Alie, Nurhayati Assegaf, dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Dari PKB bisa saja Helmi Faisal Zainal, Imam Nahrawi, dan Marwan Djafar," tambah Qodari.
-->
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan akan terjadi ketegangan politik selama lima tahun ke depan apabila presiden bukan berasal dari PDIP.
"Jika yang terpilih presiden dari partai lain maka Qodari menuturkan bakal tercipta 'divided goverment'," kata Qodari dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
"Biasanya 'divided government' akan melahirkan lebih banyak ketegangan politik dalam masa 5 tahun ke depan. Apalagi jika PDIP sebagai pemenang Pemilu dan Ketua DPR mengambil sikap oposisi terhadap presiden terpilih (jika presiden berasal dari partai lain)," pungkas Qodari.
Sementara itu, Qodari mengatakan, sebagai pemenang Pemilu 2014, PDIP berhak mendudukkan kadernya di kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini sesuai dengan Undang-undang MPR, DPR, DPR dan DPRD (MD3).
Dia memprediksi ada tiga tokoh PDIP yang cocok untuk jabatan tertinggi di parlemen tersebut. "Puan Maharani, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo," kata Qodari.
Sementara untuk wakil ketua DPR, kata Qodari, akan ditempati oleh kader dari Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB. "Untuk posisi Wakil Ketua DPR dari Golkar juga terdapat 3 calon yaitu Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, dan Ade Komaruddin," tuturnya.
"Dari Gerindra ada Suhardi, Fadli Zon, dan Ahmad Muzani. Demokrat juga ada tiga calon yaitu Marzuki Alie, Nurhayati Assegaf, dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Dari PKB bisa saja Helmi Faisal Zainal, Imam Nahrawi, dan Marwan Djafar," tambah Qodari.
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih