-JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum berencana mempertemukan Kepolisian RI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Waktu itu kan sudah pernah ada, tapi untuk mempertemukan mereka kembali dalam pertemuan khusus sampai saat ini belum ada,” kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/9).
Kedua lembaga hukum itu kini tengah 'berseteru'. Pimpinan KPK dan beberapa direktur diperiksa terkait dugaan korupsi dan penyelahgunaan wewenang. Adapun KPK juga membidik petinggi polisi yang diduga terkiat dengan kasus Bank Century. Dua petinggi KPK hari ini masih diperiksa di polisi.
Hatta berharap semua persoalan ditangani dengan proporsional dan tidak dipolitisasi. “Kami mengharapkan semua persoalan itu proporsional, ditangani dengan tidak dipolitisir karena kita menginginkan lembaga ini kuat,” katanya.
Ia membantah ada upaya menggembosi KPK. Hatta menegaskan agenda pemerintahan lima tahun mendatang adalah pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan KPK menjadi lembaga yang kuat. “Kalau pikirannya sehat tentu tidak mungkin menggembosi KPK. Kita ingin semua lembaga kuat, penegak hukum kuat karena agenda pemberantasan korupsi,” katanya.
Hatta menambahkan, Presiden Yudhoyono tidak akan mengintervensi soal ini. Presiden tidak akan masuk kedalam wilayah teknis meski tetap mengingatkan tidak boleh ada yang menyalahgunakan wewenang kekuasaan. “Jadi guidance kepala negara tidak masuk ke detailnya mengurusi hal-hal mengapa si A diperiksa. Yang tidak boleh itu adalah menyalahgunakan kewenangan kekuasaan. Presiden tidak ingin masuk ke masalah hukum,” katanya.
Hatta menegaskan salah satu komitmen pemerintah untuk mengupayakan pemberantasan korupsi adalah pencantuman pasal soal kewenangan KPK melakukan penyadapan di dalam RUU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. “Presiden mengatakan penyadapan tetap relevan ada di dalam KPK,” katanya. (sihc/stic)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih