coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Selasa, 22 September 2009

Penyusunan Kabinet SBY Diharap Berdasar Prinsip Produktivitas

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA — Anggota DPR terpilih 2009-2014 Bambang Soesatyo mengharapkan presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan orientasi penyusunan formasi kabinet baru berdasarkan prinsip produktivitas.

"Presiden terpilih Yudhoyono dan para penasihatnya cukup menjelaskan bahwa orientasi penyusunan formasi kabinet baru adalah produktivitas," kata anggota DPR terpilih 2009-2014 Bambang Soesatyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/9).

Bambang menjelaskan, yang dimaksudkan adalah produktif dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran. Produktif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Dan produktif dalam memulihkan kinerja perekonomian nasional," kata Bambang.

Lobi meningkat

Bambang melihat saat ini arus lobi kepada presiden terpilih semakin tinggi. Para pimpinan parpol dan elite pengusaha, tambah Bambang, akan memanfaatkan perjalanan kerja presiden Yudhoyono ke forum G-20 di Pittsburgh, AS, untuk memperkuat lobi mereka.

Karena itu, tambah Bambang, untuk menghadapi arus lobi dari berbagai kalangan tersebut maka presiden terpilih Yudhoyono dan para penasihat hendaknya tetap independen, fokus, dan berpikir jernih serta tidak memberi terlalu banyak janji kepada para pelobi.

"Presiden harus tetap independen, berpikir jernih serta tidak memberi banyak janji," kata Bambang.

Karena itu, sebaiknya presiden terpilih justru bisa mengajak para pelobi untuk melihat atau memotret dan merinci aneka persoalan bangsa terkini, sekaligus memberi gambaran kepada para pelobi tentang beratnya beban pekerjaan kabinet hingga 2014.

Dengan merespons seperti itu, tambah Bambang, presiden terpilih bisa menghindar dari keinginan memberi janji-janji kepada pimpinan parpol dan elite masyarakat lainnya.

"Kalau perlu, Yudhoyono jangan pernah memberi janji kepada siapa pun. Sebab, kalau janji tak dipenuhi, berpotensi menjadi benih perpecahan," kata Bambang.

Menurut Bambang, sangat elegan kalau presiden terpilih justru mengajak para pelobi memotret persoalan bangsa terkini. (sihc/skoc)
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda