coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 11 September 2009

JK Tolak Tawaran Kebersamaan dari Presiden

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang masa pengabdiannya sebagai orang kedua di negeri ini akan berakhir satu bulan lagi kelihatannya sudah tidak mau memperpanjang kebersamaannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di dalam Pemerintahan. Namun, bila diperlukan untuk berdiskusi dan sesekali memberikan bantuan pemikiran kepada Presiden, ia bersedia.

"Saya kira, berdiskusi dan berbicara dengan Presiden sekali-sekali saja, itu kan boleh-boleh saja untuk membantu Presiden, kan itu untuk bangsa dan negara. Tapi, itu kalau diminta ya," kata Kalla saat ditanya wartawan usai shalat Jumat di Komplek Baiturrahman, Istana Wapres, Jakarta, Jumat (11/9).

Ditanya, apakah itu artinya Kalla akan tetap berada di luar Pemerintahan, namun tetap membantu Pemerintah dengan pemikiran? Kalla menegaskan, "Iya, akan tetapi kalau diminta."

Lebih jauh, Kalla menilai dirinya tidak memenuhi syarat dan tidak cocok jika ditawari untuk menduduki jabatan sebagai anggota dewan pertimbangan presiden, karena dia adalah seorang ketua sebuah yayasan, sekaligus pengusaha.

Ditanya apakah ia mau menerima jika ditawari posisi sebagai menteri senior, Kalla menjawab, "Di Indonesia, sistem itu (menteri senior) tidak dikenal."

Kalau ditawari posisi Menteri Koordinator bidang Perekonomian? "Ah, nggak lah. Masak turun pangkat," jawab Kalla. Lalu kira-kira apa jabatan yang ditawarkan Presiden? "Saya tidak tahu. Saya kira itu (tawaran presiden) sangat umum lah," jawabnya lagi.

Sehari sebelumnya, saat mengawali pidato pembukaan sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, SBY menawarkan kebersamaan dengan Kalla. "Saya sudah berbicara dengan Pak JK, beliau meskipun nantinya tidak di kabinet lagi, namun tokoh seperti Pak JK masih bisa memberikan apapun untuk rakyat, bahkan untuk Pemerintah, dan bahkan untuk Presiden yang akan memimpin lima tahun lagi," usai Presiden kemarin.

Presiden kemudian menambahkan, "Saya menyampaikan ini dari hati saya, bahwa masih terbuka bagi siapapun, apalagi Pak JK yang lima tahun bersama-sama saya mengelola semuanya ini dan itu. Itu kebersamaan yang indah, kebersamaan yang baik, karena banyak putra-putri bangsa yang mengelola negeri ini." (sihc/skoc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda