-BOGOR — Mengawali open house yang dilaksanakan di Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin (21/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny Herawati Yudhoyono menerima Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan istri. Mereka merupakan tamu pertama Presiden.
Setelah itu, tamu-tamu awal Presiden lainnya adalah mantan Kepala Staf AD Subagyo AS, dan juga salah seorang tim suksesnya selama Pemilu Presiden 2009, Djoko Suyanto. Acara sedianya berlangsung pukul 10.00, tetapi molor hingga satu jam.
Saat ini, Presiden beserta Ny Ani tengah menerima kunjungan dari kerabat dan tetangga sekitar. Pantauan Kompas.com, kunjungan dari kerabat dan tetangga masih mengular hingga puluhan meter. Seusai menerima mereka, selanjutnya Presiden baru menerima kunjungan warga, yang hingga kini masih memadati Masjid Al-Istiqomah dan sekitar Puri Cikeas.
Rumah SBY Dijaga Ketat
Hari kedua Idul Fitri 1430 H/2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga mengadakan open house di kediaman resminya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin (21/9) pada pukul 10.00.
Sekitar 2.000 warga Cikeas dan sekitarnya diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut. Kepala Polres Bogor AKBP Suntana mengatakan, pengamanan akan dilakukan secara maksimal dan sesuai dengan protap yang berlaku. Secara keseluruhan, terdapat lima titik pemberhentian sebelum akhirnya mereka bisa masuk ke dalam kediaman Presiden SBY dan bersalaman. "Di setiap titik kami lakukan pemeriksaan," ujar AKBP Suntana.
Saat ini ratusan warga telah memadati Masjid Al-Istiqomah, Cikeas, yang menjadi titik pemberhentian pertama. Sementara itu, ratusan warga lainnya masih tertahan di luar area masjid dan berpanas-panasan sambil menunggu giliran masuk.
Warga Disuguhi Badut
Tidak hanya para ibu dan bapak yang antusias ingin bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga di acara open house, Senin (21/9) di Puri Cikeas Indah, anak-anak pun turut serta dalam acara tersebut.
Bersama dengan orangtua, mereka rela berpanas-panasan mengantre bersama ribuan orang lainnya. Namun, namanya juga anak-anak. Selang beberapa saat berpanas-panasan, mereka pun mulai bosan dan rewel. Mengantisipasi hal ini, panitia open house menyediakan dua badut yang khusus didatangkan untuk menghibur anak-anak.
Selain itu, panitia juga menyediakan televisi yang dapat ditonton sambil menunggu giliran bersalaman. Tidak hanya itu, para warga juga dibekali minuman mineral dan makanan ala kadarnya. Lima orang dokter dari Polres Bogor, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Gunung Putri, serta 15 petugas paramedis disiagakan untuk mengantisipasi warga yang sakit dan pingsan.
Berakhir Sukses
Tepat pukul 18.00, open house di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/9), usai. Berdasarkan keterangan staf protokoler Djoko Partoto, lebih dari 5.000 orang telah bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga selama empat jam.
Kini, para petugas mulai membersihkan halaman Sekretariat Negara yang penuh dengan sampah kardus dan botol air mineral. Sebagian petugas lainnya sibuk mengangkat kursi lipat dan membongkar tenda.
Dari dalam Istana Negara, terdengar suara riuh panitia open house, yang menandakan acara tersebut telah usai tanpa terjadi insiden apa pun yang membahayakan keselamatan presiden dan keluarga.
Para warga DKI Jakarta, termasuk komunitas tunanetra, berangsur-angsur meninggalkan kawasan sekretariat negara. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih