coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Rabu, 03 Juni 2009

JK - WIN Ingin Menang Secara Santun

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Wakil Koordinator Tim Kampanye Nasional pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wiranto) Ir Nurdin Tampubolon menegaskan bahwa kemenangan yang akan dicapai pasangan JK-Win pada Pemilihan Presiden (pilpers) mendatang adalah kemenangan yang diraih secara santun dan elegan.

Nurdin sangat yakin peluang JK- Wiranto untuk memenangi pilpers 8 Juli mendatang sangat besar , sebab perpaduan antara mantan pengusaha dan mantan birokrat militer akan memberi kepastian bagi berkembangnya perekonomian dalam rasa aman dan kondusifitas.

Untuk itu, Nurdin memastikan bahwa tim kampanye JK-Wiranto, tidak akan melakukan kampanye hitam (black campaign) yang dinilai tidak mendidik dan cendrung menjadi fitnah. ” kita tidak ingin menang dengan cara memfitnah pasangan capres-cawapres yang sedang berkompetisi,” ujar Nurdin Tampubolon, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD Jakarta, Selasa [02/06]

Ketika ditanya jurus yang akan diterapkan timnya untuk memenangkan JK-Wiranto di wilayah Sumatara 1 meliputi Aceh, Sumut, Sumatra barat, Riau dan Kepulauan Riau, Nurdin mengakui bahwa materi-materi yang akan diusung pada kampanye mendatang sudah dipilah-pilah dan yang jelas Tim JK-Wiranto pasti melakukan approach atau pendekatan yang berbeda, antara satu daerah dengan daerah lain.

Soal isu neoliberalisme yang saat ini menjadi bahan perdebatan, Nurdin mengatakan bahwa Tim kampanye JK-Wiranto tidak akan memasuki ranah itu, tetapi Tim JK-Wiranto, ujar Nurdin, akan fokus menjelaskan kepada rakyat tentang konsep ekonomi kerakyatan yang akan dilaksanakan oleh pasangan capres/cawapres JK-Wiranto bila nantinya mendapat kepercayaan dari rakyat.

Menurut Nurdin, yang saat tercatat sebagai calon anggota legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk DPR RI dari daerah pemilihan Sumut I, pada Pemilu legislatif lalu,Jk memiliki kelebihan dalam penerapan kebijakan ekonomi.

” Dengan latar belakang Jk sebagai pengusaha, tentu JK mengerti dan paham tentang persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh dunia usaha,” tegasnya.

Karena berpengalaman sebagai pelaku usaha maupun sebagai regulator, JK pasti memahami konsep ekonomi secara komprehensif dan menyeluruh. ” Pada masa kampanye nanti kita akan berusaha maksimal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sistim ekonomiyang berpihak pada rakyat,” katanya Nurdin berharap kepada seluruh tim sukses JK-Wiranto di wilayah Sumatra 1 untuk bekerja keras menggugah hati nurani rakyat untuk lebih cepat lebih baik”.

Dikotomi Militer - Sipil itu sudah tidak ada lagi

Wakil Koordinator Tim Kampanye Nasional Capres Jusuf Kalla - Cawapres Wiranto (JK-Wiranto), Nurdin Tampubolon, menegaskan, Tim JK-Wiranto mengedepankan kesantunan politik dalam menghadapi rivalitas pemilu presiden (pilpers).

Dengan perpaduan antara mantan pengusaha dan mantan birokrat militer yakin peluang JK-Wiranto untuk memenangi Pilpers 8 Juli,sangatlah besar.

“Perpaduan antara mantan pengusaha dan mantan birokrat militer sehingga akan memberi kepastian bagi berkembangnya perekonomian dan rasa aman,” ujarnya di gedung DPD Jakarta, Selasa [02/06].

Kemenangan yang akan diraih pasangan ini, kata calong anggota legislatif terpilih pada pemilu lalu, dilakukan dengan cara santun dan elegan dan memastikan tidak akan melakukan kampanye hitam (”black campaign”)

Sementara tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto, Yuddy Chrisnandi menegaskan bahwa dikotomi antara militer dan sipil kini sudah tidak ada
“Dikotomi itu sudah tidak ada lagi. Tentara sering dianggap sebagai pemersatu bangsa, penjaga kesatuan bangsa. Itu mitosnya, padahal saat ini banyak sekali pilihan figur pemersatu bangsa di Pilpres, contohnya pasangan nusantara JK-Wiranto,” ujar Yuddy dalam diskusi Manajemen Pemerintahan Sipil Militer vs Militer Sipil di gedung DPR Jakarta,

Seluruh pasangan capres dan cawapres, menurut Yuddy, saat ini memiliki figur milter. Situasi ini hanyalah kebetulan bukan sebuah keharusan. Pemilihan Wiranto, lanjut dia, tidak berdasarkan pada aspek tentara melainkan aspek kesamaan visi dan misi. (sihc/sbsc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda