Kapolda kelahiran Makassar 51 tahun yang lalu itu pun menunjukkan tingkat intelektualitasnya dalam ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 berbasis riset. Saat ini, Polda Jawa Timur yang dipimpinnya, tengah meluncurkan kegiatan survei survei opini publik tentang penanganan kasus pandemi Covid-19 di Surabaya Raya.
Seperti diinformasikan Gugus Tugas Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (18/7/2020) pukul 12.00 WIB di Jawa Timur terdapat 204 kasus baru dan melaporkan jumlah pasien sembuh sebanyak 555 orang. Dengan demikian, jumlah kasus di Jawa Timur saat ini sudah mencapai 18.033 kasus dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 8.868 orang.
Kondisi tersebut bisa dibilang membaik. Tetapi bukan berarti daerah ini berada pada jalur yang benar untuk menurunkan status daerah hitam ke merah, merah ke oranya, oranye ke kuning, dan dari kuning ke hijau. Saat ini, masih banyak daerah di Jawa Timur yang berstatus merah.
Kaolda Jatim sebagai unsur APH (aparat penegak hukum) serta bagian tak terpisahkan dari Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur, mengambil prakarsa terukur, dalam mengambil kebijakan, melalui survei. Tim survei Polda Jawa Timur sudah bekerja mulai bulan Juli ini.
Tim riset Polda Jatim juga melibatkan banyak pakar di bidangnya. Sebagai ketua tim, tersebut nama Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, PhD (LIPI/Universitas Bhayangkara Jakarta). Selain Prof “Kikiek”, panggilan akrab Hermawan Sulityo, juga bercokol sejumlah pakar lain. Di antaranya, Dr. dr. Windu Purnomo, MS (FKM Universitas Airlangga), Nuzul Achyar, MA, PhD (FE Universitas Indonesia), dan dr Ayodya Heristyorini, MSc (FMS), MSc (BAFA) (UPN Veteran Jakarta).
Tim asistensi survei terdiri atas unsur Polda Jatim dibantu beberala elemen lain. Di antaranya, Polresta Surabaya, Polres Sidoarjo, Polres Gresik, Polres KP3 Tanjung Perak. Di luar institusi Polri, juga melibatkan Concern Strategic Think Tank, Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara, Jakarta dan Komunitas Redam (Republik Damai) Jatim.
“Tim sudah bergerak melakukan survei. Kami bekerja marathon, karena urgensi persoalan (Covid-19). Semoga survei ini bisa melahirkan rekomendasi yang produktif, sebagai kontribusi Polda Jatim dalam menangani pandemi Covid-19 di Surabaya Raya khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya,” ujar Prof (Ris) Hermawan “Kikiek” Sulistyo, di Jakarta, Minggu (19/7/2020). ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih