coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Selasa, 29 April 2014

Ada Motif "Amankan Korupsi" SBY Dekati Megawati

* PRESIDENTIAL * Sumber Asli -- Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, tidak punya peluang bertemu empat mata dengan mantan Presiden sekaligus Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.


"Enggak ada peluang bertemu. Karena salah satu orang yang tidak disukai Mega adalah SBY," kata dia saat dihubungi Okezone, Selasa (28/4/2014).

Menurut Adhie, Megawati saat masih menjadi Presiden masih sakit hati akibat merasa dibohongi SBY yang saat itu menjadi Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan. "Waktu Mega tanya kamu mau maju capres, SBY selalu bilang tidak, tapi ternyata maju. Itulah salah satu alasan Mega tidak pernah ke Istana setiap perayaan kemerdekaan pada 17 Agustus," ujar Adhie Massard.

Seperti diketahui, Presiden SBY berhasrat bertemu Megawati membahas masa depan Pemilihan Presiden 2014. Tujuannya adalah menjajaki kemungkinan Demokrat menjajaki koalisi dengan PDI Perjuangan.

Namun, menurut Adhie, sebenarnya ada motif lain SBY ingin berkoalisi dengan partai yang banyak diprediksi bakal memenangi Pilpres 2014 tersebut. "SBY ini kan berkepentingan mendekati calon-calon penguasa. Saya melihat satu hal, untuk keamanan dirinya dan keluarga," ungkap Adhi.

Menurut Adhie, sejumlah kasus korupsi sedang mengintai SBY dan keluarganya. Misalnya, kata Adhie, kasus proyek pembangunan sport center Hamlabalang, SKK Migas, dan Skandal Bailout Bank Century.

Menurut Adhie, selama sepuluh tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia, SBY dan keluarganya banyak terlilit kasus yang beraroma korupsi. Sebagai contoh, kasus proyek pembangunan sport center Hambalang, kasus di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas, serta kasus bailout Rp 6,7 triliun Bank Century.

"Karena ada sejumlah kasus hukum seperti Hambalang, SKK Migas, dan Century. Bahwa SBY dan keluarganya tidak tersentuh karena memang masih berkuasa," ujar Adhie menambahkan.

"Biar bagaimanapun juga SBY masih punya pengaruh. Kalau Demokrat berkoalisi, dan ada 'pengampunan-pengampunan' kepada SBY, rakyat akan melihat PDIP dan Demokrat sudah ketemu," ungkap Adhie.
- ***
-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda