-JAKARTA Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari menilai, Partai Amanat Nasional sulit diharapkan akan solid mendukung SBY-Boediono dalam pemilu presiden mendatang. Pasalnya, ada perbedaan pendapat yang cukup dalam terhadap pilihan koalisi untuk pilpres.
"Apalagi setelah SBY memutuskan memilih Boediono sebagai wakilnya, dan menggeser Hatta Rajasa yang sebelumnya diharapkan Rapimnas PAN sebagai wakil SBY," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/6).
Meskipun, menurut Qodari, kalau dilihat dari kacamata Hatta sebagai ketua tim kampanye SBY-Boediono, dan Sekjen PAN Zulkifli Hasan yang aktif membawa PAN ke SBY-Boediono, tentu akan dibantah.
"Namun, sekali lagi pernyataan Pak Amien yang membebaskan kader PAN untuk memilih, agaknya sulit diabaikan begitu saja," ujarnya.
Ketua Badan Litbang PAN Sayuti Asyathri mengakui, PAN sulit selamat jika masih ada pikiran saling menghabisi di internal PAN sendiri. "Kalau menimbang lagi nilai reformasi yang menjadi asal mula PAN, maka seharusnya semangat itulah yang harusnya menjadi tolok ukur," ujar Sayuti yang mengingatkan lagi bahwa kader PAN sendiri harus menginsyafi pluralisme, bukan hanya di luar PAN, tetapi juga di dalam PAN. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih