-JAKARTA - Koperasi Unit Desa (KUD) yang populer di zaman Orde Baru akan digalakkan untuk melakukan distribusi pupuk guna mengatasi kelangkaan pupuk di sejumlah daerah di Indonesia. Selama ini distribusi pupuk dilakukan melalui mekanisme pasar.
Demikian disampaikan calon presiden Jusuf Kalla dalam kampanye dialogis di Palembang, Rabu (17/6). Menurutnya, ada tiga masalah terkait dengan pupuk. "Masalah pertama adalah distribusi pupuk. Distribusi berkurang karena produksinya juga berkurang. Dari sebelumnya 7 juta ton sekarang hanya 5,8 juta ton. Ini disebabkan karena banyak pabrik pupuk yang peralatannya sudah tua," jelas kalla.
Masalah kedua adalah distribusi gas sebagai bahan baku pabrik pupuk. "Oleh karena itu saya minta gas tidak untuk dieskpor, tapi digunakan untuk pabrik pupuk. Sekarang ini saya minta semua pabrik pupuk meningkatkan produksinya dengan pasokan gas," ujarnya.
Menurut Kalla, dalam waktu tiga tahun ke depan semua peralatan pabrik pupuk yang sudah tua harus diganti demi meningkatkan produksi pupuk. (sihc/stic) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih