coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Kamis, 18 Juni 2009

Capres Megawati Soekarnoputri: Rakyat Harus Diberi Kebebasan Tentukan Pilihan Politiknya

* PRESIDENTIAL *
-MEDAN - Calon presiden (Capres) Megawati Soekarnoputri mengatakan, rakyat harus diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan politiknya. Rakyat tidak harus ditekan dengan berbagai cara untuk memilih pasangan calon tertentu, yang pada akhirnya akan mematikan semangat demokrasi di negeri ini.

“Saya mengingatkan semua elemen, terutama pemerintah untuk tidak berlaku curang pada Pilpres mendatang. Jika ini terjadi saya dan Pak Prabowo akan membongkar setiap pratik kecurangan yang masih mungkin terjadi pada Pilpres mendatang,” katanya pada kampanye akbar yang dihadiri ribuan massa pendukung dan simpatisan Mega-Prabowo di Lapangan Merdeka, Selasa (16/6) siang.



Ia menyebut indikasi kecurangan dengan adanya keinginan salah satu pasangan Capres-Cawapres untuk membuat Pilpres berlangsung hanya dalam satu putaran, di mana pasangan tertentu meraih 70 persen suara. “Ada indikasi Pilpres mau dibuat satu putaran, meskipun Pilpres belum lagi berlangsung.

Saya curiga ada apa di balik semua ini,” ujar Megawati.



Pada kampanye yang juga dihadiri Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung, Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Panda Nababan dan sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan itu, Megawati menekankan pentingnya memberi pelajaran politik yang jujur dan bermartabat kepada rakyat.



Menurut Megawati, rakyat tidak boleh lagi diperlakukan seperti itu dan mereka harus diberi kebebasan dalam menentukan pilihan tanpa tekanan dalam bentuk apapun. Namun demikian ia mengakui,

Pilpres satu putaran masih mungkin terjadi jika rakyat masih mau ditekan dan masih latah seperti pada Pemilu 2004. “Tapi saya dan Pak Prabowo tidak akan membiarkan (kecurangan) kembali terjadi. Rakyat tidak bisa lagi dirayu bagiamanapun caranya,” tegas Megawati disambut teriakan ribuan pendukungnnya.



Kontrak Politik



Dalam kesempatan itu, sebagai bentuk komitmennya untuk mensejahterakan rakyat kecil, Megawati juga melakukan kontrak politik dengan sejumlah elemen masyarakat di Sumatera Utara, mulai dari kalangan petani, buruh, nelayan, pedagang pasar, mahasiswa dan kaum miskin kota.



Kontrak politik tersebut ditandatanganinya di hadapan ribuan massa pendukung dan simpatisan pasangan Megawati-Prabowo. “Kontrak politik ini akan saya penuhi dan akan menjadi bagian dari program jika saya dan Pak Prabowo terpilih pada Pilpres 8 Juli nanti,” kata Megawati.



Kontrak politik itu sendiri antara lain berisi tuntutan bagi peningkatan alokasi anggaran sektor pertanian, peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pengadaan bibit unggul, peningkatan infrastruktur pertanian di pedesan dan membangun industri berbasis pertanian untuk membuka lapangan kerja.



Kemudian juga tuntutan penghapusan sistem buruh kontrak, menjadikan Hari Buruh setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional, memberi jaminan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, memberi perlindungan terhadap para pedagang kecil dan membuka seluas-luasnya akses informasi.



Megawati mengatakan, rakyat Indonesia dipastikan sudah sejahtera jika pada Pemilu 2004 rakyat kembali memberikan ke-percayaan kepada dirinya untuk memimpin bangsa ini. “Dulu tidak ada kelangkaan pupuk dan semua kebutuhan petani terpenuhi. Jika saya kembali dipilih pada 2004, pasti sekarang kita sudah sejahtera di bidang pertanian,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia agar lebih melek politik dan memilih Capres-Cawapres berdasarkan program dan komitmennya kepada kepentingan rakyat.



“Saya pernah jadi presiden, tapi waktu saya saat itu sangat sempit. Padahal saya sudah menyiapkan sejumlah program pro rakyat termasuk subsidi solar untuk para nelayan, tetapi ternyata tidak bisa dilanjutkan karena saya tidak terpilih lagi,” katanya.



Megawati juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi latah atau hanya sekadar ikut-ikutan dalam memilih pemimpin, karena pada akhirnya rakyat juga yang akan menanggung segala konsekuensinya. (sihc/sadc)

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda