Menurut Anies, melonjaknya kasus virus Corona baru alias Covid-19 di Jakarta dalam beberapa waktu kebelakang, salah satu faktornya adalah lantaran meningkatnya pengetesan PSR yang dilakukan Pemprov DKI. "Dengan jumlah tes yang dilakukan 3,6 kali lipat dari standar WHO, test psr, maka kita bisa yakin data yang dihasilkan, menggambarkan kondisi Jakarta yang sesungguhnya," kata Anies.
Oleh karenanya, akan sangat beresiko untuk Jakarta apabila melonggarkan fase 1 PSBB masa transisi dan masuk ke fase 2. "Karena itu kami di Jakarta, gugus tugas memutuskan untuk kembali memperpanjang fase 1 PSBB transisi sampai dua pekan kedepan sebelum kita beralih ke fase 2," ujarnya.
Anies meminta masyarakat untuk dapat kembali memastikan protokol kesehatan untuk dijalankan dengan ketat."Pada prinsipnya bila tidak terlalu penting jangan keluar rumah, kapasitas tidak lebih dari 50 persen dan senantiasa menggunakan masker," ucap Anies lagi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih