-JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah telah menjalankan program prorakyat untuk mewujudkan pembangunan dan pemerataan secara bersamaan. "Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menjalankan berbagai program prorakyat yang dirancang untuk berbagai tingkatan kemampuan masyarakat," kata Presiden dalam pidato di depan Sidang Paripurna Khusus DPD RI, di Jakarta, Rabu.
Berbagai program prorakyat itu, lanjutnya, ada yang diibaratkan seperti "ikan" seperti BLT, Jamkesmas, BOS, PKH, dan beras bersubsidi, yang diperuntukkan bagi keluarga miskin dan hampir miskin.
Selain itu, terdapat pula program berupa "kail" seperti PNPM Mandiri yang memberdayakan masyarakat melalui pemberian dana sebesar maksimal Rp3 miliar per kecamatan per tahun, yang penggunaannya ditentukan oleh masyarakat sendiri di tingkat desa.
Sedangkan ada pula program prorakyat yang diibaratkan "perahu" seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang menyediakan akses kredit tanpa agunan tambahan bagi masyarakat yang ingin berusaha.
Presiden menyatakan, sampai Mei 2009, sektor perbankan telah mengucurkan KUR sejumlah Rp14,5 triliun yang disalurkan kepada lebih dari dua juta debitur.
"Ke depan, pemerintah akan terus mengembangkan KUR ini dengan jumlah dan jangkauan yang terus meningkat, serta dengan format yang lebih baik," katanya.
Presiden menegaskan, pembangunan juga harus menitikberatkan pada kemajuan kualitas manusia yaitu dengan selalu memberikan prioritas yang sangat tinggi pada aspek pendidikan, kesehatan, pendapatan, serta lingkungan kehidupan yang lebih berkualitas.
Presiden mengucapkan rasa syukurnya karena angka harapan hidup manusia Indonesia terus meningkat dari usia 68,6 tahun pada 2004 menjadi 70,7 tahun pada 2009.
"Tingkat kematian bayi juga menurun, dari 33,9 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 26,2 pada tahun 2009," katanya.
Presiden juga menambahkan, angka kematian ibu turun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2003 menjadi 228 pada tahun 2007.
Secara keseluruhan, lanjutnya, indeks pembangunan manusia Indonesia meningkat dari 68,7 pada tahun 2004 menjadi 71,1 pada tahun 2008. (saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih