-JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasi atas kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama menyelenggarakan rangkaian Pemilihan Umum 2009.
Apresiasi itu disampaikan Presiden Yudhoyono ketika Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dan para anggota KPU lainnya mendatangi Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam, untuk menyerahkan berita acara penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009.
"Alhamdulillah Bapak Presiden menerima dengan baik. Beliau memberikan apresiasi dan memberikan saran, pendapat, yang penting untuk KPU di masa-masa mendatang," ujarnya.
Saran yang diberikan Presiden, menurut dia, adalah agar KPU merampungkan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu 2009 yang tersisa secara baik dan mempersiapkan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah di masa depan secara baik pula.
"Pada tahun 2009 ada lebih dari 240 Pilkada, secara umum juga beliau sampaikan supaya dipersiapkan dengan baik," kata Abdul Hafiz.
Kedatangan KPU kepada Presiden Yudhoyono adalah amanat dari pasal 160 ayat 2 UU No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut UU, KPU harus menyerahkan berita acara penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kepada Presiden selaku kepala negara.
Berita acara itu, menurut Ketua KPU, harus diserahkan kepada Presiden pada hari yang sama setelah rapat pleno KPU pada Selasa siang yang menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Selain kepada Presiden, KPU juga menyerahkan berita acara penetapan pasangan terpilih itu kepada Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
KPU juga menyerahkan berita acara penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 kepada pasangan terpilih.
Menurut Anggota KPU Andi Nurpati, berita acara itu telah dikirimkan kepada tim kampanye nasional pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Setelah penyerahan berita acara penetapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 itu, Andi mengatakan, maka tahapan Pemilu Presiden 2009 telah selesai dan kini KPU menyiapkan tahapan selanjutnya yaitu pelantikan pasangan terpilih pada 20 Oktober 2009.
Ketika menerima Ketua KPU dan para anggotanya yang khusus berseragam batik untuk menemui Presiden Yudhoyono, kepala negara didampingi oleh antara lain Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, dan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. (saci)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih