-JAKARTA - Yuddy Chrisnandi, juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jusuf Kalla dan Wiranto, menyatakan persoalan Ambalat adalah masalah etika dan kesadaran dua negara dalam hal kedaulatan.
Masalah ini, kata Yuddy, tak ada kaitannya dengan anggaran pertahanan yang dirasakan amat kurang. "Ini soal etika dan kesadaran. Yang paling banyak melanggar Malaysia," kata dia ketika dihubungi Tempo kemarin.
Jika terpilih, kata Yuddy, pasangan JK-Win akan menjadikan diplomasi luar negri sebagai prioritas. Utamanya dalam aspek perbatasan antarnegara, tenaga kerja, dan kerja sama ekonomi.
Pasangan ini juga akan menjadikan kawasan Asewan sebagai kawasan yang stabil dan sejahtera. Yuddy menambahkan, pasangan JK-Win siap mengambil peran kepimpinan di kawasan Asean.
Pasangan JK-Win menyadari anggaran pertahanan relatif kecil, maka perlu peningkatan anggaran, peningkatan kesejahteraan prajurit dan memperkuat industri strategis pendukung pertahanan.
Yuddy, yang juga sebagai anggota Komisi Pertahanan DPR menambahkan, apabila terjadi masalah perbatasan, Asean memiliki mekanisme penyelesaian dalam tiga tahap. Pertama, dalam General Boarding Comitee, yang dibentuk oleh Deprtemen Luar Negeri. Tugasnya membahas penyelesaian soal batas antar negara.
Jika tahap pertama tak menyelesaikan, negara yang bersengketa menyelesaikan dengan jalur diplomatik di kedutaan masing-masing untuk menyampaikan nota protes diplomatik jika ada pelanggaran batas wilayah. Tahap ketiga, jika tak ada solusi, maka menyampaikan keberatan melalui pers atau parlemen masing-masing.
Kalau tiga mekanisme tak menyelesaikan masalah, jalan terakhir adalah penyelesaian dengan senjata alias perang. (sihc/stic)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih