-JAKARTA - Calon Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, desakan agar pemilihan presiden harus berlangsung satu putaran justru merupakan tindakan yang tidak demokratis.
"Sangat tidak demokratis kalau terlebih dahulu meminta hal yang tidak demokratis, apalagi alasannya tidak relevan yakni menghemat anggaran," kata M Jusuf Kalla usai debat capres dengan seribu perempuan di Jakarta, Kamis.
Pernyataan Kalla tersebut diungkapkan saat menjawab pertanyaan mengenai adanya desakan agar pilpres berlangsung satu putaran saja agar bisa menghemat anggaran negara.
Menurut Kalla alasannya tidak relevan kalau menghemat anggaran.
"Bahwa benar, menghemat empat triliun rupiah. Dan benar juga empat triliun rupiah itu besar, tetapi kalau kita salah memilih pemimpin, ruginya bisa ratusan triliun," kata Kalla dengan nada tinggi.
Karena itu, kata Kalla, keinginan satu putaran tersebut tidak bisa dipaksakan. Menurut dia, biarlah masyarakat yang menentukan.
Cawapres Wiranto mengatakan, soal satu putaran atau dua putaran, hal itu menjadi hak penuh masyarakat.
"Biarlah rakyat yang memilih, itu tidak elok kalau dipaksakan. Rakyat jangan diganggu dengan ramalan-ramalan seperti ini," kata Wiranto. (sihc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih