-JAKARTA — Pengamat politik senior LIPI, Indria Samego, mengatakan, tindakan sejumlah stasiun televisi yang menolak mengudarakan iklan politik pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tidak tepat. Menurutnya, kendati iklan tersebut mengkritisi incumbent, tetapi sepanjang iklan itu disertai data-data konkret adalah sah-sah saja.
"Itu tidak fair-lah. Jangan anggap rakyat itu bodoh dan serta-merta akan terpengaruh iklan tersebut," ujar Indria kepada Kompas.com seusai diskusi visi-misi pasangan capres-cawapres, Kamis (18/6) di Jakarta.
Indria, yang juga petinggi Center for Information and Development Studies (CIDES) menegaskan, iklan politik hanya dapat ditolak diudarakan hanyalah jika iklan melanggar ketentuan UU Pilpres, yakni adanya unsur pembunuhan karakter pribadi seseorang. (sihc/skoc)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih