KCI - JAKARTA: Meledak lagi kasus terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia sehingga rekor tertinggi penambahan per-hari pecah hanya dalam satu hari, Jumat (28/8/2020). Tercatat penambahan dalam 24 jam mencapai 3.003 kasus melewati rekor tertinggi sehari sebelumnya yang berjumlah 2.719 orang. Dalam bagian lain, jumlah pasien yang sembuh justru menurun dari 3.166, Kamis, menjadi 2.325 orang.
Berdasarkan informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan penambahan kasus baru di atas angka 3.000 tersebut membuat jumlah total pasien positif di Tanah Air menjadi 165.887 orang. Kemudian untuk pasien sembuh ada penambahan 2.325 pasien sehingga total mencapai 120.900 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal ada penambahan 105 pasien sehingga total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 7.169 orang. Selain itu pemerintah juga menyatakan ada 77.857 orang yang berstatus suspek terkait penularan virus corona.
Angka 3.003 tersebut merupakan penambahan kasus paling tinggi sejak pasien pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu. Rekor penambahan kasus dalam sehari terjadi Kamis (27/8/2020) dengan 2.719 orang. Serta juga terjadi pada 9 Juli 2020 dengan 2.657 orang.
Penambahan ini merupakan hasil dari pemeriksaan 33.082 spesimen. Dalam periode yang sama, ada 16.649 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen. Dengan demikian, pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 165.887 orang.
Penambahan 2.325 pasien yang sembuh dalam sehari tercatat setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona mencapai 120.900 orang.
Covid-19 di Indonesia sudah tersebar di 34 provinsi dan 486 kabupaten/kota di Indonesia. Namun kasus penambahan kasus baru per-hari Jumat terjadi di 31 provinsi. Ada tiga provinsi yang tidak melaporkan penambahan kasus baru yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Untuk lima provinsi tertinggi penambahan kasus baru, DKI Jakarta berada di posisi teratas dengan 869 kasus. Setelah itu Jawa Barat dengan 526 kasus, Jawa Timur 417 kasus, Jawa Tengah 242 kasus dan Kalimantan Timur 97 kasus.
Berikutnya
Bali 93 kasus, Sumatera Utara 86 kasus, Sulawesi Selatan 76 kasus, Kalimantan
Selatan 68 kasus, Riau 66 kasus, Sumatera Selatan 57 kasus, Aceh 50 kasus, Sulawesi
Tenggara 49 kasus, Banten 42 kasus, Kepulauan Riau 36 kasus, Sulawesi Utara: 34
kasus, Sumatera Barat 26 kasus, Papua 26 kasus, Bengkulu 24 kasus, Nusa
Tenggara Barat 23 kasus, DI Yogyakarta: 20 kasus, Sulawesi Barat 16 kasus, Maluku
Utara 15 kasus, Kalimantan Utara 12 kasus, Gorontalo 12 kasus, Jambi 6 kasus, Papua
Barat 6 kasus, Maluku 4 kasus, Lampung 2 kasus, Nusa Tenggara Timur 2 kasus,
dan Sulawesi Tengah 1 kasus. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih