* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin datangi Gedung KPK di jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan.Din
panggilan akrabnya langsung menyindir pernyataan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono maupun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero
Wacik yang mengatakan kaget dan prihatin!
Menurutnya pernyataan itu terkesan meremehkan kasus Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang kini ditahan KPK karena kasus suap hamper US$1 juta.
Karenanya ia menyayangkan pernyatan itu. "Pernyataan itu memandang remeh permasalahan," tegas Din Syamsuddin saat dimintai komentar awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Din tidak sendirian. Ia datang bersama para tokoh. Mereka menyebut malah Jerok Wacik telah lalai kontrolnya terhadap SKK Migas. Maka itu Din meminta Jero Wacik bertanggung jawab.
Maka ia menyatakan Presiden SBY harus menindak Jero Wacik. "Harus ada tindakan kepada dia (Jero)," tegasnya.
Menurut Din, Jero adalah paling bertanggung jawab untuk SKK Migas. Karena dia ditugaskan sebagai pengawas.
"Dia juga harus tanggung jawab dong. Kalau ada pengawas, kemudian ada orang yang menimbulkan penyimpangan, maka dia tidak menunaikan kewajibannya," pungkasnya.
-->
Menurutnya pernyataan itu terkesan meremehkan kasus Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang kini ditahan KPK karena kasus suap hamper US$1 juta.
Karenanya ia menyayangkan pernyatan itu. "Pernyataan itu memandang remeh permasalahan," tegas Din Syamsuddin saat dimintai komentar awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Din tidak sendirian. Ia datang bersama para tokoh. Mereka menyebut malah Jerok Wacik telah lalai kontrolnya terhadap SKK Migas. Maka itu Din meminta Jero Wacik bertanggung jawab.
Maka ia menyatakan Presiden SBY harus menindak Jero Wacik. "Harus ada tindakan kepada dia (Jero)," tegasnya.
Menurut Din, Jero adalah paling bertanggung jawab untuk SKK Migas. Karena dia ditugaskan sebagai pengawas.
"Dia juga harus tanggung jawab dong. Kalau ada pengawas, kemudian ada orang yang menimbulkan penyimpangan, maka dia tidak menunaikan kewajibannya," pungkasnya.
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih