coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Minggu, 06 September 2009

Inilah Kriteria SBY Memilih Anggota Kabinet

* PRESIDENTIAL *
-CIKEAS - Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan sejumlah kriteria dan hal yang menentukan pilihan bagi figur-figur yang akan masuk dalam kabinet mendatang.


"Saya pasti punya alat, kriteria dan parameter seseorang untuk jadi anggota kabinet. Ada yang berkaitan dengan integritas, kapasitas, pengalaman, pengetahuan dan 'acceptabilitas'," kata Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam buka bersama dengan para kader partai Demokrat, kader organisasi sayap partai itu dan tim sukses di Puri Cikeas, Sabtu malam.

Ia menjelaskan anggota kabinet yang nanti memiliki kemampuan kerja sama dan pemahaman yang baik sehingga bisa saling mengisi karena tantangan kabinet lima tahun mendatang tidak mudah.

"Untuk melaksanakan tugas yang tidak ringan lima tahun mendatang, saya akan mengutamakan suksesnya tugas pemerintah dan kabinet," tegasnya.
Yudhoyono mengatakan selama lima tahun mendatang, anggota kabinet yang disebutnya kabinet Indonesia Bersatu II (dua-red) akan terus menerus dievaluasi terkait kinerja mereka.

"Dalam pakta integritas dan kontrak kinerja akan ada evaluasi tahun pertama, lanjut atau tidak. Dua setengah tahun akan ada evaluasi berikutnya. Saya tidak suka melaksanakan reshuffle (perombakan kabinet-Red, tapi bila perlu mengapa tidak," katanya. Ia menjelaskan, seseorang bisa saja dibebaskan tugasnya sebagai menteri dan diberi penugasan lainnya. Hal itu bukan berarti individu itu dianggap tidak mampu.

"Banyak yang saya bebaskan jadi menteri saya kasih tugas lain dan berhasil. Juga ada keterwakilan partai dalam membangun koalisi dalam batas tertentu tanpa mengurangi integritas dan kapasitas seseorang tanpa membedakan jender, tetapi tetap tidak meninggalkan kriteria dasar yang disebutkan tadi," katanya.

Yudhoyono meminta saat ini semua pihak tidak terjebak atas desas-desus penyusunan kabinet karena baru akan disusun setelah 1 Oktober mendatang.
Ia meminta agar masing-masing kader partai Demokrat dari pusat hingga daerah tidak memberikan komentar terhadap suatu isu yang bukan menjadi kewenangannya.

"Saya minta kita jangan terlalu banyak berkomentar terutama di media massa apalagi di luar otoritas dan urusannya, meski niat baik tapi bisa menimbulkan kekisruhan politik," katanya. Dalam kesempatan itu Yudhoyono juga menegaskan jangan ada "broker" politik di masa-masa penyusunan awak kabinet. "Saya berpesan, jangan ada yang jadi broker dan obral janji, dengan segala kekurangan saya, saya tidak memerlukan broker politik," paparnya.

Penajaman

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono saat ini masih membahas penajaman fungsi departemen sehingga dalam pemerintahan nanti tidak ada tumpang tindih fungsi dan tugas.

Ketua bidang SDM Partai Demokrat Andi Mallarangeng di sela-sela buka puasa bersama yang diselenggarakan Yudhoyono dan komponen Partai Demokrat di Puri Cikeas, Sabtu sore mengatakan pembahasan kabinet mendatang akan mendahulukan penyusunan rencana kerja lima tahun, program aksi 100 hari dan kemudian struktur kabinet.

"Ini sedang dibahas bagaimana melakukan penajaman dalam kabinet termasuk konteks kementerian itu, penajaman itu adalah fungsi-fungsi apa paling tepat dijalankan oleh kementerian mana, fungsi pemerintahan apa, apa perlu perubahan atau tidak, fungsi ini di kementerian apa, bentuknya seperti apa," kata Andi.

Meski demikian Andi mengatakan belum dapat menjelaskan bagaimana struktur kabinet mendatang karena memang masih dalam pembahasan. Demikian pula ketika disinggung figur-figur yang akan masuk ke dalam kabinet mendatang, Andi yang juga juru bicara kepresidenan mengatakan hal itu akan dibicarakan setelah penyusunan struktur kabinet usai.

"Sekali lagi kita baru bicara soal pemerintahan, setahap demi setahap, sekarang ini urusannya program kerja lima tahun, rencana aksi 100 hari, struktur kabinet, baru yang lain belakangan," katanya. (sihc/sadc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda