-JAKARTA Perang urat syaraf kubu SBY-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto terus bergulir. Desakan agar capres Jusuf Kalla meminta maaf kepada istri Boediono ditanggapi serius Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto bidang advokasi dan hukum.
Menggandeng Poempida Hidayatullah dan Indra J Piliang, Koordinator Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto bidang advokasi dan hukum, Chairuman Harahap berbalik mendesak Rizal Mallarangeng untuk segera mencabut tudingan, dan segera menyampaikan permintaan maaf terhadap Jusuf Kalla.
"Semua itu harus dinyatakan di depan publik, dan di hadapan Bapak Jusuf Kalla," ujar Chairuman Harahap di gedung Chemistry JK-Wiranto, Jakarta, Kamis (25/6).
Chairuman menjelaskan, somasi dilakukan dalam waktu sehari setelah surat dikirim ke Rizal Mallarangeng. "Bila tidak diindahkan, kami akan melakukan tindakan hukum," ujarnya.
Chairuman menyatakan, somasi dilakukan karena pernyataan Rizal agar JK minta maaf kepada Ny Boediono terkait selebaran yang menyebut Ny Boediono beragama Katolik merupakan fitnah dan penistaan terhadap sosok Jusuf Kalla sebagai capres 2009-2014. "Ini telah berdampak negatif atas image Bapak Jusuf Kalla," tandasnya.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Poempida Hidayatullah menegaskan, dari Jusuf Kalla, tim kampanye nasional dan daerah pasangan JK-Wiranto tidak pernah memerintahkan untuk mengedarkan selebaran yang terindikasi menyangkut agama tertentu.
"Kami tidak pernah memobilisasi itu maupun memerintahkan orang untuk membagikan," ujar Poempida.
Meski terjadi pada acara dialog pasangan JK-Wiranto, pihaknya menyerahkan urusan penyebaran selebaran ke tangan Panwaslu Medan dan Bawaslu. "Siapa yang menyebarkan, bukan urusan kami," pungkasnya. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih