-JAKARTA, KOMPAS.com — Jika pelaksanaan pemilihan umum presiden dapat berlangsung dalam satu putaran, setidaknya penghematan yang terjadi bisa mencapai Rp 4 triliun. Namun, jika pelaksanaan satu putaran itu dipaksakan, dan rakyat menjadi salah memilih, bangsa Indonesia bakal menanggung rugi hingga ratusan triliun.
"Memang kalau satu putaran kita bisa menghemat Rp 4 triliun, tetapi jika salah pilih dan memaksakan satu putaran, bangsa ini akan rugi sampai ratusan triliun, apabila kita salah memilih pemimpin. Oleh sebab itu, biarkan rakyat memilih," ujar calon presiden Partai Golkar, Jusuf Kalla, dalam acara debat capres di Jakarta, Kamis (18/6).
Menguatkan penyataan Kalla, Wiranto yang juga hadir dalam kesempatan itu menilai, pemaksaan pemilu dalam satu putaran akan melahirkan kesan tak elok dan mendahului kehendak rakyat. "Itu sama saja mendahului kehendak rakyat. Biarkan rakyat yang memilih apakah nantinya satu atau dua putaran," kata Wiranto. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih