JK Dukung Tuntaskan Kasus Kematian Azis Angkat

* PRESIDENTIAL *
-MEDAN - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengaku cukup bersimpati dengan pemaparan Ny Tiurnalis Siregar mengenai kematian suaminya Drs H Abdul Azis Angkat saat terjadinya demo anarkis massa pendukung pemekaran Provinsi Tapanuli, Pebruari 2009 di Gedung DPRD SU. Saat dilakukan peluncuran tampilan web design baru Waspada Online [24/06] di Hotel Asean Medan.

Istri mantan Ketua DPRD SU itu mendapat kesempatan untuk memberikan apresiasinya terhadap media online yang merupakan webside nasional pertama di luar Pulau Jawa itu. Dia menyadari fungsi media tak hanya bermanfaat untuk pembangungan. Namun dari berita-berita peristiwa yang telah disajikan khususnya oleh Waspada Online turut serta mengungkap tabir kematian suaminya Abdul Azis Angkat secara cepat.

“Padahal sebelumnya suami saya sempat dikatakan meninggal akibat penyakit jantung, namun ternyata media memberikan bukti-bukti secara fakta kematian suami saya akibat keberutalan massa,” ucapnya.



Dia juga menambahkan begitu banyak hal-hal menyangkut ketidakadilan dan terkesan ditutup-tutupi, ibarat gunung es namun masyarakat kembali berharap kepada media untuk mengungkapnya.



Tiurnalis juga mengharapkan bantuan Muspida Sumut untuk terus mengawal proses persidangan para tersangka demo anarkis Protap agar berjalan dengan semestinya. “Agar kebenaran dan keadilan ditegakkan. Dan mereka yang bersalah, baik itu pelaku lapangan dan pelaku intelektualnya dihukum atas perbuatannya,” kata Tiurnalis.

JK yang hadir saat acara peresmian itu menyatakan keperihatiannya akan peristiwa itu. “Inilah keterbukaan yang dibuka media secara cepat,” ujarnya. Hadir pada peresmian itu, Gubernur Sumut H Syamsul Arifin, pemimpin redaksi Harian Waspada, Prabudi Said, pemimpin umum Waspada Online, Ida Tumengkol, pemimpin redaksi Waspada Online, Avian Tumengkol, serta sejumlah tokoh masyarakat Sumut lainnya.

JK dalam sambutannya meminta semua pihak untuk membantu penuntasan kasus yang menyebabkan tewasnya mantan ketua DPRDSU yang juga kader Partai Golkar tersebut. “Kita semua berkewajiban membantu menuntasakan kasus itu,” tegas JK.



Dalam kesempatan itu, JK juga menyambut positif perkembangan media massa yang begitu maju selaras dengan perkembangan teknologi informasi. Dia juga berharap Waspada Online dapat menambahkan fitur-fitur baru yang dapat diakses dengan cepat oleh masyarakat.“Bila dulu Waspada hanya di baca di Sumut dan NAD, dengan Waspada Online seluruh Indonesia kini sudah dapat membaca berita Waspada,” katanya.

Pemimpin Redaksi Harian Waspada, Prabudi Said menceritakan tentang sejarah perkembangan Waspada Online yang lahir sejak 1997, karena mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dia juga mengaku bersyukur Waspada Online dapat bertahan meskipun banyak persoalan yang menimpa dalam 12 tahun perjalanan salah satu media online pertama di Sumut tersebut.“Kami sudah dua kali diserang hacker. Bahkan domain waspada.com sudah diambil orang. Namun dengan semangat besar kami masih berdiri, dan kini Waspada telah dibaca diseluruh penjuru dunia,” katanya. (sihc/sbsc) ***