KCI - JAKARTA:
Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi
Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), Ahmadi Noor Supit meminta kesediaan
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk dicalonkan sebagai
Calon Presiden RI masa bakti 2024-2029. Dia akan mengajak seluruh elemen Golkar
untuk bersama-sama mewujudkan harapan seluruh kader menjadikan Partai Golkar
sebagai kampium dengan merebut posisi nomor satu dalam konstentasi Pemilu 2024.
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
"SOKSI
harus bisa menyiapkan dan memberikan kader pilihan terbaik untuk menjadi
pemimpin bangsa ke depan. Untuk itu SOKSI harus kembali melakukan kaderisasi
kepemimpinan,” kata Ahmadi Noor Supit
yang terpilih secara musyawarah mufakat dalam Munas XI di Hotel Sultan Jakarta,
Sabtu (25/7/2020).
Ahmadi
Noor Supit menegaskan bersama Keluarga Besar SOKSI akan terus menjaga Doktrin
Karya Kekaryaan dan jati diri Karyawanisme sebagai landasan perjuangan
organisasi yang didirikan oleh Suhardiman. SOKSI berkomitmen terus memantapkan konsolidasi
organisasi dari tingkat pusat sampai daerah untuk menyongsong kemenangan Partai
Golkar di Pemilu tahun 2024.
"Kemenangan
Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan. Untuk
itu, kami akan terus meyakinkan rakyat bahwa Golkar adalah pilihan terbaik
untuk mensejahterakan rakyat. Kemenangan Golkar adalah menjadi kebutuhan rakyat
karena hingga saat sekarang pun rakyat belum memperoleh hak untuk
sejahtera," ujar Ahmadi Noor Supit kepada pers usai pidato kemenangannya.
Supit
menegaskan di bawah komandonya, SOKSI juga akan tetap konsisten dalam menjaga
tegak dan utuhnya Pancasila berdasarkan pada sejarah pendirian Ormas SOKSI
sejak 20 Mei 1960. "Posisi SOKSI sebagai benteng Pancasila, akan terus
menangkal komunisme dan paham, ajaran atau aliran lain yang bertentangan dengan
Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 adalah harga
mati bagi NKRI," ucap Supit.
Anggota
DPR-RI Fraksi Partai Golkar (1992-2019) ini juga bertekad menjadikan SOKSI
sebagai ormas yang besar dan kuat, menonjolkan pemikiran-pemikiran kritis,
konstruktif, dan solutif dengan melakukan rebranding total dan konsolidasi
secara menyeluruh dari pusat sampai ke daerah agar kiprah nyata SOKSI terus
mewarnai perjalanan negeri ini.
Politisi
senior Partai Golkar yang telah beberapa periode mengabdikan dirinya sebagai
Legislator di Gedung Senayan ini merupakan kader murni SOKSI yang merintis
karir politiknya dari bawah. Mulai bukan siapa-siapa, kini dia berhasil
membuktikan achievementnya mendapat kepercayaan memimpin organisasi yang
memiliki sejarah panjang melawan komunisme di republik ini.
Supit
pun bertekad membawa SOKSI, sebagai organisasi yang besar dan kuat dalam
memunculkan gagasan dan pemikiran yang kritis, objektif, profesional juga
solutif bagi perjalanan sejarah perpolitikan bangsa.
Selain
itu, kata Supit, dalam penanganan pandemi Covid-19, SOKSI juga mendorong
pemerintah agar lebih serius dan komprehensif dalam mengantisipasi krisis
ekonomi sebagai dampak terbesar, selain tentunya aspek kesehatan dan sosial
budaya yang tidak bisa diabaikan juga menjadi agenda penting bangsa.
"Agar
pandemi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan nasionalisme, menumbuhkan
semangat dan tantangan baru dalam meningkatkan kreativitas, inovasi dan
soliditas anak bangsa dengan tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai luhur
Pancasila," tuturnya.
Salah
satu Kino Golkar ini telah merampungkan agenda penting organisasi yakni
Rapimnas III dan Munas XI SOKSI Tahun 2020 yang dibuka langsung oleh Ketua Umum
Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian yang baru saja ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua
Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Turut
hadir moment penting ini adalah Ketua MPR RI yang sekaligus Wakil Ketua
Umum SOKSI, Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita,
Ketua Dewan Pembina SOKSI, Aburizal Bakrie. Ketua Dewan Kehormatan Golkar,
Akbar Tandjung. Selain itu juga hadir Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang
juga Kader SOKSI diantaranya, AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Ketua OC), Mukhamad
Misbakhun (Bendahara Munas), Robert Kardinal, Dewi Asmara, Putri Komarudin.
Juga para sesepuh atau senior SOKSI, yakni Oetojo Oesman, Bomer Pasaribu,
Thomas Suyatno, Agustin Syarwan Hamid, Iris Indira, dan elit SOKSI lainnya.
Tampak pula, Ketum AMPG Ilham Permana beserta jajaran Pimpinan Pusat Partai
Golkar,
Ketua
Penyelenggara Munas XI adalah Agun Gunanjar Sudarsa, kader SOKSI yang juga
Legislator DPR RI beberapa periode dan pernah Ketua FPG di MPR. Sedangkan
Lawrence Siburian yang sebelumnya pernah menghimpun diri dalam Presidium SOKSI
didaulat sebagai Wakil Ketua SC dan Pimpinan Sidang Munas XI SOKSI.
SOKSI
didirikan pada 20 Mei 1960 oleh Mayjen (Purn) Prof. Dr. Suhardiman dengan tujuan
menjaga utuh dan tegaknya NKRI dari rongrongan paham komunisme maupun ajaran
atau paham lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Dalam
Munas XI SOKSI ini juga telah terpilih pula Bobby Soehardiman yang adalah putra
mendiang Suhardiman sebagai Ketua Dewan Pembina, Oetojo Oesman sebagai Ketua
Dewan Kehormatan, Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Bomer
Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar SOKSI.
Ketua
Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) menghadiri Pembukaan
Rapimnas III dan Munas XI SOKSI memberi pengarahan dan motivasi kepada peserta
Rapimnas dan Munas yang dihadiri oleh 30 Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI
dari seluruh Indonesia dan unsur peserta lainnya.
Dalam
sambutannya ARB minta SOKSI terus memberikan perhatian berupa peningkatan
kualitas bagi karyawan, pekerja dan buruh. "Saya menyarankan kepada Ketua
Umum SOKSI terpilih untuk bisa melaksanakan pendidikan mendalam bagi karyawan
Indonesia," ujarnya.
ARB
juga mengajak SOKSI memberikan kontribusi riil bagi bangsa dan negara dalam
program-program kerjanya yang diakui banyak memberikan manfaat besar untuk
rakyat. "Munas SOKSI jangan hanya memilih ketua umum tapi juga harus
menyusun program-program kongkret sebagai kontribusi SOKSI kepada bangsa dan
negara," tutur ARB yang juga pernah menjadi Ketum Partai Golkar ini.
Dina
Hidayana, selaku Sekretaris Penyelenggara, mengapresiasi peserta Munas yang
telah mewujudkan proses demokrasi sebagaimana pengejawantahan Pancasila dengan
sangat tertib, disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam suasana kekeluargaan
yang berlangsung selama Munas XI SOKSI Tahun 2020 ini dan optimis bahwa SOKSI
bersama anak yang didirikannya, yakni Partai Golkar akan tumbuh kuat bersama.
"Kepemimpinan
yang kuat dengan semangat soliditas, kepercayaan, visi yang sama, sistem yang
tepat dan kualitas kader sebagai kata kuncinya," ujar Dina yang juga
merupakan Staf Ahli MPR RI dan aktivis Beringin di Dapil Jateng ini***
---------------------------------------------------------------------------Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih