KCI - JAKARTA:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bukan hanya terus
menyelesaikan pekerjaan infrastruktur 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN) Super Prioritas. Dalam meningkatkan
akselerasi pengembangan destinasi wisata, Kementrian PUPR juga melanjutkan
pembangunan pada 5 KSPN unggulan prioritas lainnya yang juga ditetapkan
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Lima KSPN unggulan
tersebut merupakan bagian dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Dengan terbangunnya
infrastruktur pendukung KSPN, diharapkan akan meningkatkan produktivitas sektor
pariwisata menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan
kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. ***
Penyelesaian
pekerjaan infrastruktur terus dilaksanakan Kementrian PUPR di 5 KSPN Super
Prioritas Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado – Likupang. Disamping
itu Kementrian PUPR juga melanjutkan pembangunan pada 5 KSPN unggulan prioritas
lainnya seperti Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung,
Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru
di Jawa Timur. Dukungan salah satunya dilakukan dengan meningkatkan
konektivitas menuju 5 KSPN tersebut.
Pada
tahun 2020, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga mengalokasikan anggaran
Rp 402,56 miliar digunakan untuk berbagai kegiatan peningkatan jaringan jalan
dan jembatan diantaranya rekonstruksi jalan, pelebaran, rehabilitasi, penataan
trotoar dan drainase, pembangunan jalan baru, dan perbaikan jembatan.
Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan dengan
kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata
setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata . “Akses jalan yang
semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata
Menteri Basuki beberapa waktu lalu seperti dilaporkan Biro Komunikasi Publik Kementerian
PUPR.
Untuk
peningkatan akses KSPN Morotai, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 195,98 miliar yang digunakan untuk menangani 8 paket pekerjaan
infrastruktur diantaranya pembangunan Jalan Sofi-Wayabula 1 (3,5 Km) senilai Rp
38,98 miliar dan pembangunan Jembatan Ake Godoa Lamo (82,9 meter) senilai Rp 30
miliar.
Pada
KSPN Tanjung Kelayang dianggarkan sebesar Rp 15,32 miliar untuk 11 paket
pekerjaan diantaranya menyelesaikan preservasi Jalan Tanjung
RU-Pilang-Perawas-Tanjung Pandan-Tanjung Tinggi (25,79 Km) dengan progres 33,3%
dan perbaikan geometrik bangunan pelengkap Manggar-Pelabuhan Manggar sepanjang
3400 meter yang telah selesai 100%.
Peningkatan
akses KSPN Tanjung Lesung tahun ini dianggarkan Rp 111,46 miliar untuk mengerjakan
8 paket diantaranya melanjutkan preservasi Jalan Merak-Cilegon-Serang (4,8 Km)
senilai Rp 22,80 miliar yang progresnya sudah mencapai 62% dan menyelesaikan
pekerjaan pelebaran jalan menuju standar Ruas Sumur-Cibaliung-Muara Binuangeun
sepanjang 1 Km.
Untuk
KSPN Wakatobi dilakukan 2 paket pekerjaan dengan anggaran Rp 2,48 miliar yakni
pemeliharaan rutin Jalan SP3 Wakoko-Lasalimu-Kamaru sepanjang 79,69 Km dan
preservasi Jalan Wanci-Topanuanda-Jalan Masuk Bandara sepanjang 1,48 Km dengan
progres 55,6%. Tekahir peningkatan akses jalan untuk KSPN Bromo-Tengger-Semeru
meliputi 3 paket pekerjaan senilai Rp 77,35 miliar yakni preservasi Jalan
Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo (47,82 Km) senilai Rp 26,8 miliar,
preservasi Jalan Probolinggo-Lumajang-Turen (19,91 Km) senilai Rp 39,75 miliar,
dan pelebaran menambah lajur Probolinggo-Grobogan-Lumajang senilai Rp 10,9
miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih