KCI - JAKARTA:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyalurkan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work)
untuk mendukung mitigasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. Di bidang jalan
dan jembatan, pada tahun 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan
di 501 lokasi dengan anggaran Rp 738 miliar dan pemeliharaan jembatan di 311
lokasi dengan anggaran Rp 162 miliar.
---------------------------------------------------------------------------
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan
infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku,
khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak
membutuhkan teknologi. Tujuannya adalah untuk membuka lapangan pekerjaan dan
menjaga daya beli masyarakat dengan
mendistribusikan dana hingga ke desa-desa/pelosok," kata Menteri
Basuki beberapa waktu lalu.
Biro
Komunikasi Publik Kementerian PUPR melaporkan, salah satu program PKT di bidang
jalan dan jembatan dilaksanakan di Ruas Jalan Nagreg-Rajapolah di Provinsi Jawa
Barat, mulai dari KM 43.2 hingga KM 92.2.
Adapun pekerjaan preservasi Jalan
Nagreg-Rajapolah yang dilaksanakan melalui skema padat karya berupa
pengecatan kereb pada trotoar atau median, pembersihan patok, pembersihan
rambu, pengendalian tanaman atau rumput, pembersihan drainase jembatan serta
pengecatan pada jembatan dengan waktu pelaksanaan 365 hari kalender sejak mulai
kontrak 19 Maret 2020.
Pelaksanaan
pekerjaannya tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,
menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menggunakan produksi dalam
negeri.
Anggaran
program PKT pemeliharaan rutin sebesar Rp 52,7 miliar dengan jumlah tenaga kerja setiap hari sebanyak 35
orang atau 3.248 Hari Orang Kerja (HOK). Progres fisik hingga pertangahan Juli
2020 mencapai 40,7%. Sementara pemeliharaan jembatan dianggarkan Rp 205 juta
dengan tenaga kerja 15 orang per hari atau 914 HOK dengan progres fisik mencapai 42,8%.
Peningkatan
kualitas jalan nasional Nagreg-Rajapolah
memiliki arti penting karena akan memperlancar konektivitas di selatan Pulau
Jawa sehingga diharapkan mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara
(Pantura) Jawa yang lebih maju. Selain itu juga menjadi jalur wisata untuk
memudahkan wisatawan menuju objek wisata di wilayah selatan Pulau Jawa yang
terkenal memiliki pemandangan yang indah (panoramic road).
Selama
ini Jalan Nagreg-Rajapolah sebagai jalur
logistik untuk mendukung kelancaran
produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok dan obat-obatan atau alat
kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran
COVID-19. ***
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih