* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke kaki Gunung Semeru, Jawa
Timur, menjadi bukti bahwa SBY telah mengalami distorsi spiritual. SBY
dikejar-kejar bayang-bayang dosa politik.
Pendapat itu disampaikan praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas, Rabu (31/07), menanggapi kunjungan SBY ke Desa Sumberurip, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/07).
"SBY saat ini mengalami detik-detik kehancurannya. SBY mengalami krisis diri dan dikejar dosa. Kepergian SBY ke Lumajang menunjukkan SBY mengalami distorsi spiritual. SBY dikejar bayang-bayang dosa politik. SBY kualat kepada Sabdo Palon (leluhur tanah Jawa)," tegas Ki Gendeng.
Menurut Ki Gendeng, ambisi SBY untuk mencalonkan sang ipar, Pramono Edhy Wibowo sebagai calon presiden melalui konvensi Partai Demokrat menjadi puncak kesalahan SBY. "Tak bisa dipungkiri, masalah bangsa dan negara ini akibat sikap dan perilaku SBY. Jika SBY tetap berambisi politik dengan menggunakan orang lain, maka Indonesia akan masuk ke gerbang huru-hara, di mana kerusuhan tak perlu komando," tegas Ki Gendeng.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah paranormal atau dukun di kawasan Gunung Semeru dilibatkan untuk mengamankan kedatangan SBY ke Lumajang. Pengamanan secara spiritual ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kehadiran SBY di Lumajang.
Seperti dikutip Tempo, Kepala Desa Sumberurip, Fredy Karyono, mengatakan, tiga hari sebelum kehadiran SBY, pihaknya telah meminta dua dukun desa setempat untuk ikut mengamankan kedatangan SBY. Paranormal ditugaskan untuk menjaga kemungkinan adanya pihak yang tidak senang dengan kehadiran SBY di Lumajang, sehingga melancarkan gangguan-gangguan
-->
Pendapat itu disampaikan praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas, Rabu (31/07), menanggapi kunjungan SBY ke Desa Sumberurip, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/07).
"SBY saat ini mengalami detik-detik kehancurannya. SBY mengalami krisis diri dan dikejar dosa. Kepergian SBY ke Lumajang menunjukkan SBY mengalami distorsi spiritual. SBY dikejar bayang-bayang dosa politik. SBY kualat kepada Sabdo Palon (leluhur tanah Jawa)," tegas Ki Gendeng.
Menurut Ki Gendeng, ambisi SBY untuk mencalonkan sang ipar, Pramono Edhy Wibowo sebagai calon presiden melalui konvensi Partai Demokrat menjadi puncak kesalahan SBY. "Tak bisa dipungkiri, masalah bangsa dan negara ini akibat sikap dan perilaku SBY. Jika SBY tetap berambisi politik dengan menggunakan orang lain, maka Indonesia akan masuk ke gerbang huru-hara, di mana kerusuhan tak perlu komando," tegas Ki Gendeng.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah paranormal atau dukun di kawasan Gunung Semeru dilibatkan untuk mengamankan kedatangan SBY ke Lumajang. Pengamanan secara spiritual ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kehadiran SBY di Lumajang.
Seperti dikutip Tempo, Kepala Desa Sumberurip, Fredy Karyono, mengatakan, tiga hari sebelum kehadiran SBY, pihaknya telah meminta dua dukun desa setempat untuk ikut mengamankan kedatangan SBY. Paranormal ditugaskan untuk menjaga kemungkinan adanya pihak yang tidak senang dengan kehadiran SBY di Lumajang, sehingga melancarkan gangguan-gangguan
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih