coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 18 September 2009

Presiden: Cegah Terorisme Dengan Selesaikan Akar Masalah

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pasca-dilumpuhkannya gembong teroris Noordin M Top maka selanjutnya pemerintah akan mencegah aksi-aksi teror melalu upaya penyelesaian akar masalah yang bisa mendorong timbulnya hal tersebut.

Berbicara dalam acara ramah tamah Presiden dengan wartawan peliput kegiatan kepresidenan di Istana Negara Jakarta, Kamis malam, Kepala negara mengatakan tewasnya Noordin M Top tidak membuat sel-sel teroris di Asia Tenggara dan Indonesia lumpuh.

"Di masa datang tugas kita bukan hanya memberantas namun lebih besar dari itu, kita harus selamatkan negeri kita, bangsa, negara khususnya generasi muda kita dari godaan untuk melibatkan diri pada kegiatan teroris," kata Presiden.

Dijelaskannya bila hanya mampu memberantas terorisme maka hanya memenangi pertempuran, namun bila mampu mencegah dan menciptakan rasa aman masyarakat dari teror maka hal itu setara dengan memenangi pertempuran.

Presiden menambahkan ada tiga hal yang dinilai bisa menjadi akar permasalahan generasi muda untuk tergoda ikut serta dalam aksi teror.

"Yang pertama adalah suasana keterbelakangan, kemiskinan, keterisoliran. hal itu gampang disusupi oleh terorisme, untuk penyelesaiannya harus ada pembangunan yang adil dan merata," tegasnya.

Akar masalah lainnya adalah anggapan atas terjadinya ketidakadilan dunia terkait ketimpangan ekonomi, konflik dan pertentangan. Untuk mengatasi itu, Presiden mengatakan Indonesia telah ikut andil untuk menciptakan tata dunia yang lebih adil sehingga ketimpangan itu tidak terjadi lagi.

"Yang terakhir adalah timbulnya pemikiran radikal dan ekstrim yang bertentangan dengan arus pemikiran moderat agama apapun. Itu bisa diatasi bila sejak dini dididik dengan baik bahwa menyelesaikan satu masalah hendaknya dengan cara yang baik," ungkap Yudhoyono.

Presiden mengakui ia merasa sedih atas kenyataan bahwa ada segelintir generasi muda yang terbujuk untuk menjadi pelaku bom bunuh diri karena pola pikir yang salah.

"Dalam pikiran saya, mengapa anak-anak kita menjadi pembom, perakit bom. Meski akhirnya jadi pelaku teror, namun sesungguhnya mereka adalah korban dari Dr Azhari dan Noordin M Top," kata Presiden.

Karena itu, Kepala Negara mengatakan dalam lima tahun mendatang, pemerintah akan mengambil langkah dan sejumlah strategi agar hal itu tidak terjadi lagi.

Meski Noordin M Top sudah dinyatakan tewas oleh pihak Kepolisian namun Presiden mengingatkan ke depan selain pemerintah, lembaga Kepolisian, TNI dan Intelejen serta masyarakat lokal juga harus terus melakukan upaya bersama untuk mencegah terjadinya teror terhadap masyarakat.

Pada Kamis (17/9) sore, Kapolri dalam keterangan pers di Markas Besar Kepolisian RI menyatakan pihaknya telah berhasil melumpuhkan dan menewaskan gembong teroris paling dicari yaitu Noordin M Top dalam sebuah operasi Densus 88 di Solo, Jawa Tengah.(sihc/saci)
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda