-JAKARTA - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengungkit kewenangan KPK dianggap kubu JK-Wiranto sebagai bentuk ketidaksukaan SBY dengan lembaga antikorupsi ini. Tim JK-Wiranto pun mempertanyakan komitmen SBY dalam pemberantasan korupsi.
"Pernyataan Pak SBY menimbulkan pertanyaan masyarakat akan komitmen beliau atas pemberantasan korupsi. Apa (SBY) punya keinginan untuk membubarkan KPK? Khawatir dengan tugas KPK? Ini menimbulkan pertanyaan," kata salah satu tim sukses JK-Wiranto, Yuddy Chrisnandi kepada detikcom, Kamis (25/6/2009).
Presiden SBY, menurut Yuddy harusnya memberikan dukungan dan memberikan kekuatan moril kepada KPK untuk bertindak lebih super lagi sesuai dengan ketentuan UU .
"Sejauh KPK melakukan tugasnya berdasarkan UU dan tidak menyalahgunakan wewenang, dan menjunjung tinggi HAM, tidak ada yang salah dengan KPK. Istilah superbody tepat, karena keberadaan KPK karena adanya UU," jelas politisi muda Golkar ini.
Namun demikian, pernyataan SBY tersebut dianggap Yuddy tidak menguntungkan kubu JK-Wiranto. Kubu SBY pun menurutnya juga tidak dirugikan. "Presiden punya hak bicara apa saja. Hanya mungkin tidak tepat dinyatakan oleh seorang kepala negara yang kelihatan ingin memberantas KKN," imbuhnya.
Apa karena SBY kecewa dengan KPK lantaran besannya Aulia Pohan menjadi terpidana? "Dengan pernyataan seperti itu bisa menimbulkan kesan bahwa Pak SBY tidak senang dengan keputusan hukum yang menimpa besannya. Sehingga dia menganggap KPK berlebihan," pungkas Yuddy. (sihc/sdtc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih