-JAKARTA — Jika beberapa waktu belakangan ini masyarakat kerap menyaksikan "perseteruan" antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada sejumlah kesempatan kampanye, malam itu keduanya terbilang akur. Setidaknya mereka akur soal isu ledakan penduduk.
Ledakan jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu topik yang ditanyakan kepada para calon presiden dalam acara Debat Capres II yang berlangsung di studio MetroTV, Kamis (25/6) malam ini. Pertanyaan ini dilontarkan moderator Aviliani.
SBY yang mendapat kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan itu sempat "protes ringan" dengan alokasi waktu dua menit untuk topik yang terbilang banyak. Sebab, selain ledakan penduduk, Aviliani pun menanyakan upaya stabilisasi harga, peningkatan taraf hidup petani. Seluruhnya harus dipaparkan dalam waktu dua menit.
Soal ledakan penduduk, entah karena keterbatasan waktu tersebut, atau memang tak ada jawaban lain, SBY hanya menyebutkan bahwa program Keluarga Berencana memang harus kembali digalakkan. "Lima tahun ke depan, kita kembali hidupkan KB agar pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan," kata SBY.
Dalam kesempatan kedua, pada topik yang sama, lagi-lagi di detik-detik terakhir menjelang dua menit, JK pun mengutarakan pandangan yang sama. "Masing-masing daerah ada dinas KB, jangan seperti sekarang," ujar JK.
Kesamaan pandangan antara kedua capres ini sempat mendapat respons dari moderator, Aviliani. Lantas bagaimana dengan Megawati? Calon presiden PDI Perjuangan yang mendapat kesempatan ketiga ternyata mengalami masalah dengan alokasi waktu. Di saat ia sedang berusaha menuturkan pokok pikirannya seputar peningkatan taraf hidup petani, waktu dua menit sudah berlalu. Alhasil Mega tak sempat menyampaikan pandangannya soal ancaman ledakan penduduk. Sayang.... (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih