coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Rabu, 03 Juni 2009

Prabowo Penyumbang Dana Terbesar Untuk Kampanye

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto tercatat sebagai penyumbang dana terbesar untuk kampanye pilpres 2009 bagi pasangan Megawati-Prabowo yaitu Rp 15,005 miliar.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, di Jakarta, Selasa, mengatakan, penyumbang terbesar dana kampanye pasangan Megawati-Prabowo berasal dari pasangan capres dan cawapres yang bersangkutan.



"Dana terbesar berasal dari yang bersangkutan sendiri. Prabowo tercatat menyumbangkan Rp 15,005 miliar dan kemudian Megawati Rp 5 miliar," katanya saat mengumumkan jumlah penerimaan dana kampanye pasangan capres-cawapres.



KPU telah menerima laporan penerimaan dana kampanye dari pasangan calon dan tim kampanye pada Senin 1 Juni 2009. Dari hasil laporan yang disampaikan tersebut, jumlah penerimaan dana kampanye dari capres-cawapres nomor urut satu yaitu Megawati-Prabowo adalah Rp 20,005 miliar.



Kemudian penerimaan dana kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut dua yaitu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yaitu Rp 20,3 miliar. Sedangkan penerimaan dana kampanye pasangan Jusuf Kalla-Wiranto Rp 10,25 miliar.



"Dalam laporan penerimaan dana kampanye yang disampaikan ke KPU tersebut sudah dilengkapi dengan sumbernya," katanya.



Ketika diminta untuk membacakan nama penyumbang terbesar dana kampanye bagi pasangan SBY-Boediono, Ketua KPU menyebutkan nama PT. Shohibul Barokah sebagai penyumbang dengan nilai terbesar yaitu Rp 5 miliar. Selain, itu ada juga PT. Tri Manunggal Cipta Abadi yang menyumbang sebesar Rp 3,5 miliar.



"Sumbangan pribadi juga ada," katanya.



Sementara itu, sumber dana kampanye pasangan JK-Wiranto terbesar berasal dari partai yaitu Golkar dengan nilai sumbangan Rp7 miliar dan Hanura Rp3 miliar.



Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang pilpres 2009, dana kampanye yang berasal dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp1 miliar sedangkan dari kelompok, perusahaan, atau badan usaha nonpemerintah dibatasi paling banyak Rp5 miliar.



Sedangkan sumbangan yang berasal dari capres dan cawapres yang bersangkutan, kata Hafiz, tidak ada batasnya.



Pasangan calon dan tim kampanye di tingkat pusat diharuskan melaporkan penerimaan dana kampanye kepada KPU satu hari sebelum dimulai kampanye dan satu hari setelah berakhirnya kampanye.



Laporan penerimaan dana kampanye tersebut harus mencantumkan nama atau identitas penyumbang, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.



Dalam UU 42/2008 tersebut juga mengamanatkan agar KPU mengumumkan laporan penerimaan dana kampanye setiap pasangan calon kepada masyarakat melalui media massa satu hari setelah menerima laporan dana kampanye dari pasangan calon. (sihc/saci)

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda