-JAKARTA — Ketiga calon presiden memiliki pandangan yang sama mengenai penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM), yaitu menempuh jalan rekonsiliasi jika upaya hukum sulit untuk dilakukan.
Berawal dari pertanyaan moderator, Anis Baswedan, yang mengajukan pertanyaan kepada SBY bagaimana solusi konkret penyelesaian kasus HAM yang masih menyisakan luka bagi para keluarga korban.
“Persoalan HAM masalah bangsa, bukan hanya pemerintah. Kalau masih menjadi permasalahan, mari kita bangun konsensus dan memang perlu ada solusinya dengan melihat ke depan. Di luar hukum, ada cara lain, seperti Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Namun, kearifan kita yang akan menjadi pilihan,” ujar SBY, pada Debat Capres yang ditayangkan di Trans TV, Kamis (18/6) malam.
Atas pandangan SBY, JK menyatakan sependapat, dengan gayanya yang cukup mencairkan suasana. “Tentu saya setuju dengan Pak SBY, karena saya masih wapres juga,” kata JK santai, disambut tawa hadirin.
“Tapi kita lihat ke depan. Masalah HAM adalah masalah hukum. Untuk masalah yang sangat berat dan mencederai rasa keadilan, bisa diselesaikan di ranah hukum. Mengutip Mandella, forgiven not forgotten, memaafkan tapi tidak melupakan,” lanjutnya.
Sementara Mega, secara umum juga menyatakan sepandangan SBY, yang menjadi rivalnya. Masalah HAM, menurutnya, bukan hanya permasalahan individu tetapi permasalahan bangsa. Mega juga menyatakan, berbicara HAM, ia juga merupakan korban.
“Tapi dalam kehidupan berbangsa bernegara saya optimis untuk kesatuan. Saya tidak pernah melakukan kekerasan, walau saya dikerasi,” kata capres PDI Perjuangan ini. (sihc/skoc)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih